Liputan6.com, Jakarta - Perum Jasa Tirta II menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapat berkah karena tingginya curah hujan di 2016. Hal ini karena air Waduk Jatiluhur, Purwakarta yang menjadi sumber pengelolaan terus melimpah.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta II Djoko Saputro menjelaskan, melimpahnya air di waduk tersebut menjadikan performa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dioperasikan perusahaan bisa secara maksimal memproduksi listrik.
Dalam kinerja keuangan Jasa Tirta sepanjang 2016, pendapatan dari pembangkit listrik ini menjadi yang paling dominan.
Advertisement
"60 persen pendapatan kami disumbang dari pembangkit listrik ini. Listrik disalurkan ke beberapa wilayah Purwakarta. Sedangkan 40 persen itu dari pengelolaan air," kata Djoko saat berbincang dengan wartawan di Kementerian BUMN, Rabu (10/5/2017).
Baca Juga
Sepanjang 2016, Perum Jasa Tirta II mencatatkan keuntungan sekitar Rp 170 miliar. Laba ini didapatkan dari total pendapatan yang diperoleh mencapai Rp 750 miliar.
Djoko menjelaskan laba tersebut naik 300 persen jika dibandingkan laba yang diperoleh sepanjang 2015. Sedangkan pendapatan yang dicatat mengalami kenaikan 150 persen dibandingkan tahun yang sama.
Laba yang diperoleh tersebut selain dari berlimpahnya air di Jatiluhur juga ditopang dengan peningkatan efisiensi dalam biaya operasional dan perawatan fasilitas sumber daya air.
"Untuk pengelolaan air, wilayah kerja kami yang menyumbang paling banyak pendapatan itu di wilayah 1, itu Bekasi, Jakarta dan sebagian wilayah Bogor," papar dia.
Efisiensi ini akan terus dilakukan manajemen perusahaan di tahun ini. Selain itu, beberapa perluasan bisnis di area kerjanya juga akan dimaksimalkan, seperti akan dibangun beberapa pembangkit listrik di beberapa titik. (Yas/Gdn)