Liputan6.com, Jakarta - Keterbukaan keuangan sangat penting dalam kehidupan rumah tangga. Baik suami maupun istri harus punya komunikasi yang baik dalam urusan keuangan keluarga. Salah satu keterbukaan yang sering terlupakan adalah mengetahui pengeluaran masing-masing.
Berdasarkan studi Kansas State University pada tahun 2013, pertengkaran soal uang merupakan penyebab utama berakhirnya pernikahan. Ya, bukan perselingkuhan atau campur tangan mertua, melainkan soal uang.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu penyebab pertengkaran adalah kebiasaan buruk soal uang yang tak kunjung berubah. Bagi para istri, kebiasaan keuangan para suami berikut ini umumnya membuat kesal. Apa saja? Berikut ulasannya seperti dikutip dari CekAja.com, Sabtu (13/5/2017):
1. Kebiasaan merokok
Bahaya tentang kebiasaan merokok (aktif) maupun menghirup asap rokok (pasif) sudah diketahui secara umum.
Dari segi kesehatan, rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit mematikan seperti tuberkolosis, kanker paru-paru, penyakit jantung, alzheimer, dan kanker esophagus. Merokok juga bisa menyebabkan impotensi dan menurunkan kesuburan.
Dari segi finansial, merokok sama dengan pemborosan. Perokok berat bahkan bisa membeli mobil impian jika anggaran belanja rokok dikumpulkan selama tiga tahun.
Dengan asumsi harga rokok Rp 20 ribu per bungkus, sementara suami menghabiskan dua bungkus rokok setiap harinya, maka kerugian finansial yang didapat adalah sebagai berikut.
- Rp 40 ribu x 365 hari = Rp 14,6 juta
- Rp 14,6 juta x 3 = Rp 43,8 juta
Dengan uang senilai Rp 43,8 juta, Anda bisa membeli mobil baru melalui Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Uang tersebut juga bisa untuk membayar DP rumah.
Jika diinvestasikan selama lima tahun dengan investasi regular tahunan Rp 14,6 juta, di tahun kelima akan didapatkan Rp 98 juta jika imbal hasil mencapai 10 persen.
Nah, kalau suami Anda yang rutin membeli rokok selalu mengeluh kehabisan uang tiap kali Anda minta baju baru atau liburan. Anda patut kesal. Karena dengan uang sebanyak itu, banyak hal-hal lebih bermanfaat yang bisa dibeli.
Â
2. Menyimpan uang kembalian di saku kemeja/celana
Menyimpan uang koin di saku celana dan langsung memasukannya ke dalam ember cucian mungkin hanya masalah sepele. Tapi lama-lama istri dibuat kesal karena uang koin bisa merusak mesin cuci.
Bayangkan kalau dalam sehari ada Rp 5.000 saja di kantong, dalam 30 hari sudah terkumpul Rp 150 ribu. Bila dikumpulkan bisa untuk tabungan liburan keluarga.
Royal
3. Royal pada teman-teman
Kesetiakawanan kaum laki-laki pada sahabatnya memang tidak diragukan lagi. Tapi kalau seorang sahabat meminjam uang dalam jumlah besar dan suami langsung memberikannya tanpa berkomunikasi lebih dulu dengan istri, jelas istri bisa merasa kesal.
Bagaimanapun juga, setelah menikah suami sudah memiliki pasangan hidup tempat berbagi segala hal. Meskipun seorang istri sebaiknya tidak membatasi pergaulan suami, para suamin pun harus mempertimbangkan pendapat istri terkait urusan finansial.
4. Gadget baru
Jika istri gatal ketika melihat baju keluaran terbaru, maka suami gatal ketika melihat gadget rilisan teranyar. Padahal mungkin ada cicilan gawai sebelumnya saja belum lunas.
Memang, suami sebagai pencari nafkah bebas menggunakan uang hasil jerih payahnya. Tapi jika ada kebutuhan lain yang lebih mendesak seperti membayar premi asuransi dan menabung biaya pendidikan anak, jelas saja kebiasaan suami yang lapar gawai bikin istri kesal.
Advertisement
modifikasi mobil
5. Boros modifikasi mobil
Memodifikasi mobil sesuai keinginan memberikan kepuasan sendiri bagi kaum adam. Namun bagi istri, suara knalpot yang menggerung-gerung bukan keren, tapi malah bikin bising.
Dan seperti sudah diketahui, ongkos untuk modifikasi mobil tidaklah murah. Harga satu knalpot modifikasi saja bisa mencapai Rp 10 juta.
6. Hobi mahal
Para istri sebaiknya paham sejak sebelum menikah. Jika suami Anda fanatik dengan hobi tertentu, maka bisa dipastikan uang belanja harus rela terbagi dengan hobi suami. Misalnya suami fanatik bola dan senang mengoleksi jersey, sepatu, dan perlengkapan lainnya.
Begitu juga dengan suami hobi memancing. Ia akan berusaha membeli alat pancing yang paling baik dan berharga mahal. Intinya karena sudah berpenghasilan, wajar jika pria memiliki keinginan lebih besar untuk mengoleksi barang-barang yang berkaitan dengan hobi.
Sayangnya keinginan ini seringkali tidak sejalan dengan istri. Istri menganggap barang-barang koleksi hanya memenuhi rumah dan membuat pengeluaran jadi bengkak.
Tapi lain halnya kalau hobi suami justru bisa menghasilkan pemasukan tambahan untuk keluarga. Tentu istri akan mendukung. Setuju?