Liputan6.com, Jakarta - Sebagai penyedia energi yang sangat penting, PT PLN (Persero) mengaku telah mempersiapkan langkah-langkah untuk menjaga kehandalan listrik ketika Lebaran tiba. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan nyaman.
Direktur Utama PLN Sofyan Basyir mengatakan, ketersediaan listrik PLN selama Lebaran cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu, Sofyan menjamin pasokan listrik sangat aman dan diharapkan tidak bakal terjadi gangguan.
"Pasokan seluruh Indonesia aman. Mudah-mudahan tidak terjadi apapun dan Lebaran bisa berjalan baik. Pasokan listrik aman tidak ada gangguan," kata Sofyan, di Jakarta, Sabtu (17/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
PLN telah menyiagakan petugas dengan piket 24 jam pada level rayon dan area. Dengan adanya petugas tersebut, jika terjadi gangguan kelistrikan, bisa cepat ditangani sehingga masyarakat tidak mengalami pemadaman listrik yang cukup lama.
"Kami mempunyai beberapa kantor di tingkat bawah, khususnya nanti yang akan menangani di area ini, di bawahnya ada rayon-rayon, sehingga jika ada permasalahan kita di lapangan dan lain sebagainya itu sudah diantisipasi," papar dia.
Sofyan memperkirakan, pemakaian listrik untuk wilayah Jawa-Bali di momen Lebaran bisa berkurang hingga 40 persen, dibanding pemakaian listrik di hari kerja biasa. Pada saat lebaran 2017 nanti, daya netto pembangkit sistem Jawa Bali adalah sebesar 33.480 Mega Watt (MW). Jumlah ini cukup untuk melayani beban puncak lebaran yang diperkirakan mencapai 16.560 MW.
"PLN telah menetapkan masa siaga lebaran dari tanggal 18 Juni sampai 2 Juli dengan membentuk posko Lebaran yang beroperasi 24 jam penuh tanpa henti. Meski lebaran kebutuhan pasokan listrik menurun namun kehandalan sistem harus dijaga," tutup Sofyan.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: