Pemerintah dan PLN Bakal Turunkan Tarif Listrik

Menteri ESDM Ignasius Jonan menuturkan, pemerintah dan PLN berkomitmen tidak menaikkan tarif listrik hingga akhir tahun.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Jun 2017, 14:35 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2017, 14:35 WIB
20151105- Tarif Listrik Subsidi Tidak Jadi Naik-Jakarta
Suasana ruang panel listrik di Rusun Benhil, Jakarta, Kamis (5/11/2015). Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, per 1 Januari 2016, harga tarif listrik pelanggan 450 VA akan tetap dan tidak berubah, yakni Rp415 per kWh. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dan PT PLN (Persero) membantah akan menaikkan tarif listrik pada Juli nanti. Akan tetapi, saat ini dilakukan perhitungan untuk menurunkan tarif listrik. Hal ini merupakan hasil dari efisiensi dalam memproduksi dan menyalurkan listrik.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menyatakan, ‎Pemerintah tidak berencana menaikkan tarif listrik, yang akan diberlakukan pada Juli mendatang.

"Nggak, siapa yang merencanakan?," kata Jonan, di Pusat Pengatur Beban (P2B) Kelistrikan Gandul, Depok Jawa Barat, Kamis (15/6/2017).

Jonan menuturkan, pemerintah dan PLN telah berkomitmen untuk tidak menaikkan tarif listrik hingga akhir tahun. Bahkan saat ini melakukan perhitungan agar tarif listrik semua golongan pelanggan turun.

"Komitmen pemerintah, termasuk PLN ya, itu sampai akhir tahun tidak ada kenaikan tarif. Memang malah kita itu akan berusaha 3 bulan itu tarifnya itu kalau bisa semua golongan, kalau nggak bisa sekurangnya itu. Mayoritas golongan itu bisa turun," jelas Jonan.

Jonan melanjutkan, besaran penurunannya akan diusahakan semaksimal mung‎kin. Penurunan tarif tersebut merupakan hasil dari upaya PLN melakukan efisiensi dalam memproduksi dan menyalurkan listrik.

"Pertanyaannya turun berapa? Memang kita usahakan semaksimal mungkin karena sudah 2 tahun ini atau 3 tahun ya, turun terus. Efisiensinya PLN juga semakin baik tentunya. Tarif-nya juga, kalau bisa harga jual-nya juga semakin lama semakin turun," tutur Jonan.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya