Selama Mudik 2017, Konsumsi Pertalite dan Pertamax Naik 25 Persen

Realisasi konsumsi Pertalite sebanyak 44.625 Kilo liter (Kl), naik hingga 25,70 persen dari konsumsi harian

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Jul 2017, 17:34 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2017, 17:34 WIB
Isi BBM di Tol Fungsional
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan di kios Pertamina tol fungsional (tol darurat) Brebes Timur-Gringsing, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (30/6). PT Pertamina menjamin ketersedian BBM untuk arus balik aman. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mencatat, peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis non subsidi, selama arus balik lebaran 2017 mengalami kenaikan.

Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan, berdasarkan catatan Satuan Tugas (Satgas) BBM Pertamina yang bekerja sejak H-15 hingga H+ 7 Lebaran Idul Fitri, konsumsi BBM non subsidi meningkat tajam pada semua jenis, dibanding konsumsi harian normal.

"Pada musim mudik tahun ini minat masyarakat terhadap BBM dengan oktan lebih tinggi semakin meningkat," kata Gigih, di Kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Jakarta, Senin (3/7/2017).

Data Satgas BBM Mudik 2017 per 2 Juli 2017 menunjukkan, realisasi konsumsi Pertalite sebanyak 44.625 Kilo liter (Kl), naik hingga 25,70 persen dari konsumsi harian 35.500 Kl atau 113,8 persen dibandingkan pada musim mudik 2016 sebesar 20.873 Kl.

Peningkatan konsumsi juga dialami Pertamax, selama masa mudik 2017, konsumsi BBM dengan kadar RON 92‎ tersebut mencapai 18.352 Kl naik 24,64 persen dari konsumsi harian sebesar 14.724 Kl atau naik 3,4 persen untuk periode mudik 2016 sebesar 13.732 Kl.

Kenaikan konsumsi juga terlihat pada solar non subsidi jenis Dexlite. Hingga H +7 lebaran, konsumsi BBM jenis gasoil ini sebanyak 808 Kl atau naik hingga 5,62 persen dari konsum‎si normal harian 2017 sebesar 765 Kl. Sedangkan dibandingkan dengan musim mudik 2016, kenaikannya mencapai 268,9 persen, dengan realisasi konsumsi sebesar 219 Kl.

Untuk varian solar non subsidi lain, yaitu Pertamina Dex, konsumsi saat musim mudik mencapai 500 Kl, naik 4,82 persen dibanding konsumsi harian normal 477 Kl. Jika dibanding musim mudik tahun sebelumnya‎, konsumsi BBM tersebut naik 46,63 persen, dengan realisasi konsumsi hanya 341 Kl.

“Perilaku konsumen terhadap konsumsi BBM berubah lebih positif, produk BBM non subsidi menjadi favorit pemudik karena sesuai dengan spesifikasi kendaraan,”tutup Gigih.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya