Terwacana dari Era Sukarno, Pemindahan Ibu Kota Tiru Negara Maju

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan supaya kajian pemindahan ibu kota dilakukan dengan matang.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Jul 2017, 13:46 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2017, 13:46 WIB
20160517- Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan-Jakarta- Herman Zakharia
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara khusus di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (17/5). Luhut mengatakan Jokowi tidak berpihak kepada siapa pun, pada calon ketua umum Golkar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara perihal wacana [pemindahan ibu kota]( 3015990 "") dari Jakarta ke Kalimantan. Ia mengatakan, pemindahan bukan sekadar wacana lama. Namun, pemerintah tengah mempertimbangkan untuk mewujudkannya seperti di negara maju, contohnya Amerika Serikat (AS) dan lainnya.

"Itu kan sudah sejak zaman Pak Karno (wacana pemindahan ibu kota). Di mana-mana di negara maju, ibu kota pusat perdagangan dan ibu kota (pusat pemerintahan) itu pisah," kata Luhut usai Rapat Kerja RKA K/L dengan Banggar DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/7/2017).

Menurut dia, pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas sedang melakukan kajian terkait pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan. Kajian meliputi lokasi, luas daerah, tata kota, skema pendanaan, dan masih banyak lainnya.

"Itu kan (pemindahan ibu kota) masih early stage. Studi kan butuh waktu berapa lama, kita lihat saja dulu hasil studinya. Tidak akan cepat itu studi, lama," Luhut menerangkan.

Luhut bilang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan supaya kajian pemindahan ibu kota dilakukan dengan matang, sehingga ketika waktunya tiba untuk pindah, maka pemerintah bisa melaksanakannya.

"Kalau nanti sudah bagus, waktunya bagus, kita sudah punya polanya semua, jadi tidak buang waktu lagi (pemindahan)," papar dia.

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro optimistis pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan dapat terealisasi pada 2018. Nantinya, Jakarta akan menjadi pusat ekonomi dan bisnis, sementara Kalimantan akan menggantikan Jakarta sebagai ibu kota Indonesia.

"Kajian (pemindahan) ditargetkan selesai 2017 dan persiapan mulai pada 2018," kata Bambang.

Bambang menuturkan, Jakarta akan tetap menjadi pusat ekonomi, bisnis, dan keuangan. Adapun ibu kota baru Indonesia akan digantikan di Kalimantan. Hal ini layaknya di negara lain, seperti Amerika Serikat (AS).
 
"Jakarta tetap jadi pusat ekonomi, bisnis, dan keuangan. Sedangkan ibu kota baru Kalimantan jadi pusat administrasi pemerintahan. Seperti New York dan Washington DC di AS, serta Brazilia dan Sao Paulo di Brasil," ucap Mantan Menteri Keuangan itu.

Tonton video menarik berikut ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya