BKPM Tawarkan Investasi di Sekitar Jembatan Suramadu

Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura yang didukung BKPM menyelenggarakan Suramadu Investment Gathering.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 31 Jul 2017, 12:05 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2017, 12:05 WIB
20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah pusat mendukung upaya daerah untuk mengembangkan investasi. Salah satunya lewat investment gathering.

Kali ini Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) yang didukung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan Suramadu Investment Gathering di kantor BKPM, Senin (31/7/2017).

Acara ini bertujuan untuk memasarkan proyek investasi senilai Rp 53,1 triliun yang terletak di sekitar Jembatan Suramadu, terutama yang berada di dua lokasi kawasan, yakni Kawasan Khusus Madura (KKM) dan Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura(KKJSM).

Deputi Promosi Penanaman Modal Himawan Hariyoga menyampaikan dalam sambutannya, acara Suramadu Investment Gathering yang dilakukan merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap upaya daerah untuk mengembangkan investasinya.

"Hadir dalam kegiatan hari ini beberapa investor asing maupun perwakilan dari kedutaan besar asing di Indonesia yang akan dimanfaatkan untuk memasarkan proyek-proyek investasi tersebut,” ujar dia di BKPM.

Himawan menuturkan, masuknya investasi ke wilayah Suramadu ini dapat semakin meningkatkan realisasi investasi dari Jawa Timur.

Sementara Asisten Gubernur II Pemerintah Provinsi Fattah Jasin menilai pengembangan wilayah Suramadu menjadi salah satu prioritas utama bagi Provinsi Jawa Timur.

"Pengembangan wilayah tersebut diharapkan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur pada umumnya serta secara khusus bermanfaat bagi masyarakat Madura," ujar dia.

Jawa Timur merupakan salah satu kontributor utama yang selalu masuk lima besar lokasi realisasi investasi nasional.

Dari data BKPM periode Januari–Juni 2017, Provinsi Jawa Timur berada di posisi ketiga dengan nilai investasi mencapai Rp 33,9 triliun atau 10,1 persen dari total investasi yang masuk. Jawa Timur berada di bawah Jawa Barat Rp 54,1 triliun (16,1 persen) dan DKI Jakarta Rp 49 triliun (14,6 persen).

Dalam daftar proyek-proyek yang ditawarkan oleh BPWS dalam Suramadu Investment Gathering, di antaranya Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan dengan lahan 250 hektar dan estimasi nilai investasi mencapai Rp 17,2 triliun, Jalan Tol sepanjang 15,3 kilometer yang terletak dilokasi KKJSM dengan nilai investasi mencapai Rp 2,6 triliun, kawasan industri di Labang dengan luasan lahan 284 hektar dengan nilai investasi Rp 17,5 triliun, kemudian Kawasan Industri di Klampis seluas 356,7 hektar dengan perkiraan nilai investasi Rp 6,6 triliun.

Selain itu, juga dua proyek CBD (Central Business District) dengan nilai investasi total Rp 4,5 triliun, kemudian dua proyek perumahan dengan total estimasi nilai investasi Rp 4 triliun. Selanjutnya pengembangan wilayah pantai untuk pariwisata dengan luas lahan 18,5 hektar senilai Rp 662 miliar serta dua rest area seluas total 40 hektare dengan total nilai investasi Rp 150 miliar.

Turut hadir dalam acara Suramadu Investment Gathering perwakilan-perwakilan kedutaan besar asing, lembaga pembiayaan, asosiasi bisnis, serta berbagai perusahaan yang berminat menanamkan modalnya. (Yas)

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya