Pengusaha Ritel Tutup Gerai yang Tak Capai Target

Pengusaha ritel modern mulai melakukan langkah efisiensi menghadapi lesunya pertumbuhan penjualan pada tahun ini.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Agu 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2017, 18:30 WIB
Pengusaha ritel modern mulai melakukan langkah efisiensi menghadapi lesunya pertumbuhan penjualan pada tahun ini.
Pengusaha ritel modern mulai melakukan langkah efisiensi menghadapi lesunya pertumbuhan penjualan pada tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha ritel modern mulai melakukan langkah efisiensi menghadapi lesunya pertumbuhan penjualan pada tahun ini. Salah satunya yaitu dengan menutup gerai (outlet) yang penjualannya tidak mencapai target minimal.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengatakan, hingga saat ini, setidaknya hampir 50 gerai ritel modern yang telah ditutup. Penutupan ini khususnya dilakukan di daerah-daerah yang jumlah penduduk dan sosial ekonomi rendah.

"Kami belum mendata ulang, tapi seluruh Indonesia mungkin belum sampai 50 toko yang sudah menutup. Terutama di daerah-daerah yang demografinya rendah, yang populasinya rendah dan sosial ekonomi memang rendah," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (4/8/2017).

Menurut Roy, saat ini gerai ritel modern masih didominasi di wilayah Indonesia bagian barat. Sedangkan di timur Indonesia, pengusaha ritel terpaksa menunda rencana ekspansi ke wilayah tersebut dalam kondisi seperti sekarang.

"Kalau daerah timur kita masih ekspansi. Justru di daerah-daerah barat yang memang sudah kita buka sebagai bagian kita hadir mendatangi konsumen, tapi kalau populasinya tidak signifikan, sosial ekonominya juga tidak besar itu duluan kita tutup," lanjut dia.

Roy juga mengungkapkan, untuk memutuskan penutupan sebuah outlet, pengusaha ritel biasanya melihat capaian penjualan dalam kurun waktu tertentu. Jika gerai tersebut sudah tidak mencapai target minimal yang ditentukan dan tidak ada upaya perbaikan yang bisa dilakukan, maka gerai tersebut terpaksa ditutup.

"Gerai yang sudah tidak mencapai target minimum. Kan ada target minimum dan target normal. Kalau sudah tidak tercapai target minimum, biasanya masih dipertahankan dengan berbagai macam perbaikan. Tapi kalau sudah sampai batas waktu, sudah tidak dapat recovery lagi, itu pilihan untuk menutup," tandas dia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya