Bandara Ambon Kekecilan, Menteri Rini Langsung Telepon Bos AP I

Angkasa Pura I memang sudah memiliki program untuk mengembangkan Bandara Pattimura. Hanya saja itu belum dimulai.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Agu 2017, 10:20 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2017, 10:20 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno menelepon Direktur Utama PT Angkasa Pura I Danang S Baskoro. (Istimewa)
Menteri BUMN Rini Soemarno menelepon Direktur Utama PT Angkasa Pura I Danang S Baskoro. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta PT Angkasa Pura I (Persero) memperluas kapasitas Bandara Internasional Pattimura, Ambon. Hal itu dikatakannya saat Rini mengunjungi bandara tersebut pada Minggu, 6 Agustus 2017.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Rini mendapat laporan bahwa jumlah penumpang yang dilayani di bandara ini telah melebihi kapasitas. "Saya lihat bangunannya harus sudah diperbaiki, karena memang pada awalnya bandara ini dibangun untuk kapasitas 800 ribu orang per tahun. Sekarang ini kan sudah 1,3 juta per tahun," kata Rini dalam keterangannya, Senin (7/8/2017).

Dalam kunjungannya ke Ambon, Rini memang tidak mengajak Direktur Utama AP I Danang S Baskoro. Namun saat itu juga, Rini langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan menelepon langsung bos AP I itu.

Danang melaporkan kepada Menteri BUMN bahwa Angkasa Pura I memang sudah memiliki program untuk pengembangan Bandara Pattimura, hanya saja itu belum dimulai. Rini pun meminta kepada AP I untuk pengembangan kapasitas Bandara Pattimura ini harus bersifat jangka panjang, sehingga investasi yang dikeluarkan oleh AP I tidak percuma.

"Dibilangnya (Dirut AP I) tadi akan bangun untuk garbarata satu lagi, lalu nambah satu terminal lagi. Nah, saya langsung khawatir itu tidak cukup. Karena akhir tahun ini saja diperkirakan sudah mencapai 1,5 juta penumpang. Saya lihat potensi Maluku ini dengan kita makin tambah konektivitas, itu saya yakin akan semakin besar," ujar Rini.

Tidak hanya di Ambon, untuk mendukung pariwisata di Provinsi Maluku, Rini juga meminta BUMN untuk berinvestasi di sektor infrastruktur di wilayah Maluku Barat Daya.

Kepada PT Pertamina (Persero), Menteri Rini meminta untuk membangun depot mini di sana tanpa APBN. Dengan begitu, diharapkan akan mendukung program BBM satu harga yang sudah dicanangkan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Untuk PT Telkom, Rini juga memohon untuk di beberapa lokasi objek wisata dapat didirikan menara BTS.

"Saat saya kunjungi pantai di sini ternyata tidak ada sinyal. Makanya saya dorong mungkin bisa Telkom membangun BTS di sini," ucap Rini.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya