Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina akan memasok gas bumi dari Jambaran Tiung Biru (JTB) kepada PLN untuk pembangkit listrik wilayah Gresik. Hal ini juga merupakan hasil dari pengambilalihan pengelolaan lapangan gas JTB dari Exxon ke Pertamina EP Cepu (PEPC).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengatakan, pada tahun ini pemerintah memang terus mengawal proyek JTB agar segera bisa dieksekusi. Hasilnya, ada sejumlah keputusan penting dicapai terkait dengan lapangan gas ini.
Keputusan penting tersebut antara lain, pertama, relokasi gas JTB ke Pertamina melalui Surat Menteri ESDM Nomor 538/13/MEM.M/2017 tanggal 11 Januari 2017. Kedua, penetapan harga gas JTB ke PLN Wilayah Gresik sebesar US$ 7,6 per MMBTU flat sepanjang kontrak, melalui Surat Menteri ESDM Nomor 5939/12/MEM.M/2017 tanggal 1 Agustus 2017.
Ketiga, perubahan split kontrak bagi hasil Pertamina EP Cepu proyek JTB, melalui Surat Menteri Surat Menteri ESDM Nomor 5953/12/MEM.M/2017 tanggal 1 Agustus 2017. Keempat, alih kelola lapangan dari Exxon Cepu oleh Pertamina EP Cepu sehingga Pertamina menguasai 90 persen participating interest dan 10 persen selebihnya akan dikuasai Daerah.
‎"Bahkan kami juga melakukan efisiensi capex atau biaya investasi dari US$ 2,1 miliar menjadi US$ 1,5 miliar. Ini capaian besar," ujar dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (8/8/2017).
Lapangan Jambaran Tiung Biru mampu memproduksikan gas sebesar 330 MMSCFD dengan penjualan sebesar 172 MMSCFD selama 16 tahun. Dari jumlah tersebut, 100 MMSCFD akan disalurkan ke PLN Wilayah Gresik dengan harga US$ 7,6 per MMBTU. Sedangkan sisanya 72 MMSCFD akan disalurkan untuk industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Proyek ini termasuk dalam proyek strategis yang dicanangkan pemerintah. Kira-kira nanti gasnya berjumlah 170 MMSCFD. Akhirnya harganya sepakat dengan PLN flat sepanjang tahun sampai kontrak berakhir itu US$ 7,6 sen per MMBTU flat 30 tahun. Dengan US$ 7,6 atleast BPP tidak naik," jelas Arcandra.
Sementara itu, Direktur Gas dan Energi Terbarukan PT Pertamina Yenni Andayani mengatakan,‎ gas dari lapangan Jambaran Tiung Biru nantinya juga akan terkoneksi dengan pipa Gresik-Semarang sepanjang 267 km dengan diameter 28 inch. Pipa Gresik-Semarang dengan investasi sekitar US$ 515 juta direncanakan selesai pada 2018.
"Pipa diharapkan 2018 pertengahan pipa sudah jadi, apalagi JTB yang akan masuknya belakangan. Tapi kami tidak akan menunda," tandas Yenni.
Pertamina Pasok Gas untuk Pembangkit Listrik PLN di Gresik
Pertamina akan memasok gas bumi dari Jambaran Tiung Biru kepada PLN untuk pembangkit listrik wilayah Gresik.
diperbarui 08 Agu 2017, 16:43 WIBDiterbitkan 08 Agu 2017, 16:43 WIB
Mobil pengisi bahan bakar minyak (BBM) memasuki Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Selasa (1/11). Meski ada aksi mogok kerja Awak Mobil Tangki (AMT), di lokasi masih ada mobil-mobil tangki milik Pertamina yang beroperasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Mimpi Umroh: Makna Spiritual dan Petunjuk Kehidupan
Tips Roti Lembut Berhari-hari: Panduan Lengkap Membuat Roti Empuk Tahan Lama
Resorts World Cruises Tambah Armada dengan Star Scorpio, Berlabuh di Jakarta Maret 2025
Lokot Nasution Pastikan Gubernur dan Wali Kota Terpilih Pro-Pedagang
6 Hoaks Sepekan, dari Program Pemerintah sampai Politik
Miliarder Dermawan Ini Telah Sumbang Rp 310 Triliun untuk Entaskan Kemiskinan
Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Dilaporkan Tewas
5 Petenis Indonesia Gagal Lewati Kualifikasi Men's World Tennis Championship 2024 Seri Kedua
Deddy Corbuzier Kritik Konflik Richard Lee dan Sindikat Skincare, Fitri Salhuteru Ikut Bersuara
3 Pendekatan Utama untuk Meningkatkan Cakupan Imunisasi Anak di Kabupaten Bogor
Ciri Alergi pada Anak: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Momen Harvey Moeis Gelengkan Kepala Disinggung Tak Bisa Bedakan Harta Halal dan Hasil Korupsi