Sri Mulyani Buka 2nd Annual Islamic Finance Conference di Yogya

Selain Sri Mulyani, 2nd AIFC ini juga akan menghadirkan narasumber dari berbagai negara, khususnya negara Islam.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Agu 2017, 07:45 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2017, 07:45 WIB
Rapat Paripurna Perppu Akses Informasi Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri Rapat Paripurna DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/7). Rapat mengambil keputusan persetujuan aturan intip rekening dari Perppu Nomor 1 Tahun 2017 menjadi UU. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan membuka 2nd Annual Islamic Finance Conference (AIFC) di Yogyakarta pada 23-24 Agustus 2017. Pada tahun ini, konferensi tersebut mengangkat tema The Role of Islamic Finance in Eradicating Poverty and Income Inequality.

Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Basuki Purwadi mengatakan, tema yang diangkat dalam konferensi tahun kedua ini sejalan dengan fokus Presiden Jokowi untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan. Dalam konfensi ini akan dibahas soal peran keuangan syariah dalam mengatasi kedua masalah tersebut.

"Presiden tekankan isu soal pengentasan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan.‎ Kita ingin address peran keuangan syariah dalam masalah kemiskinan dan ketimpangan ini‎. Ini isu yang tepat ditengah-tengah gencarnya pengembangan keuangan syariah. Tahun lalu luncurkan KNKS (Komisi Nasional Keuangan Syariah) yang berada langsung di bawah Presiden," ujar dia di Yogyakarta, Rabu (23/8/2017).

Selain Sri Mulyani, 2nd AIFC ini juga akan menghadirkan narasumber dari berbagai negara, khususnya negara Islam. Dari narsumber tersebut akan digali bagaimana penerapan keuangan syariah dalam mengatasi masalah ekonomi di negaranya masing-masing.

"Juga ada narsum kita harapkan adanya pengalaman konkret di berbagai negara. Untuk contoh pembelajaran bagaimana negara-negara tersebut kembangan keuangan syariah.‎ Akan ada dari Turki, Afganistan, Mesir, dari praktisi yang terkena menggeluti keuangan syariah. ‎Selain itu juga ada Inggris yang sekarang tengah gencar mengembangkan keuangan syariah. Bahkan lompatan keuangan syariahnya luar biasa," jelas dia.

Dalam ajang ini, lanjut Basuki, Sri Mulyani juga akan menggelar pertemuan dengan Wakil Presiden Islamic Development Bank (IsDB). Selain dihadiri Sri Mulyani, turut hadir pula Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pada hari kedua.

"Seminar dua hari ini merupakan kerja sama antar Kemenkeu didukung IsDB, KNKS, IAEI IIkatan Ahli Ekonomi Islam), World Bank dan partisipan lokal seperti dari UGM.‎ Konferensi ini rencananya setiap tahun dilaksanakan. Pada tahun lalu digelar di JCC bersamaan dengan sidang tahunan Islamic Development Bank," tandas dia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya