Anak Usaha Garuda Indonesia Tawarkan Saham Seharga Rp 390-Rp 510

Sebanyak 60 persen dana IPO akan digunakan untuk mendanai investasi GMF.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 11 Sep 2017, 18:45 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2017, 18:45 WIB
Garuda Indonesia landing mulus di Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dari Soekarno Hatta Tangerang, Jumat 8 September 2017.
Garuda Indonesia landing mulus di Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dari Soekarno Hatta Tangerang, Jumat 8 September 2017.

Liputan6.com, Jakarta Saham anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yakni PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) segera tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada Senin (11/9/2017) ini, Manajemen GMF menggelar paparan publik dalam rangka penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Hotel Four Seasons Jakarta.

GMF akan melepas saham sebanyak-banyaknya 10,89 miliar saham. Jumlah tersebut setara dengan 30 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh GMF setelah IPO.

Harga saham yang ditawarkan ke publik sebesar Rp 390 sampai Rp 510 per lembar saham. Masa penawaran saham akan berlangsung dari tanggal 11-21 September 2017.

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan, aksi korporasi ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan visi menjadi Top 10 MRO in The World dengan pendapatan US$ 1 miliar pada 2021 mendatang.

"Bersama manajemen yang kompeten dan teknisi yang handal, rekam jejak perusahaann, dan prospek usaha yang baik, kami yakin IPO GMF akan mendapat respon positif dari investor," kata dia, di Jakarta, Senin (11/9/2017).

Dia mengatakan, sebanyak 60 persen dana IPO akan digunakan untuk mendanai investasi GMF dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas di line maintenance dan repair & overhaul. Sekitar 15 persen untuk refinancing, dan sisanya untuk modal kerja.

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk beberapa penjamin emisi yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT BNI Sekuritas.

Sebelumnya, Iwan Joeniarto menargetkan pencatatan saham di BEI pada Oktober 2017 mendatang. IPO ini, sebutnya, punya potensi terbesar di BEI.

"Target GMF akan listing di IDX pada Oktober 2017, dan mempunyai peluang IPO terbesar di Indonesia pada 2017," ujar Iwan lewat pesan singkat kepada Liputan6.com, Rabu (23/8/2017).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya