Kereta Api Bandara Pintu Masuk Tangerang Jadi Kota Kelas Dunia

Memiliki konektivitas transportasi yang baik dapat membuka potensi bagi Tangerang guna memaksimalkan pertumbuhan potensi-potensi daerahnya.

oleh Nurmayanti diperbarui 13 Sep 2017, 17:53 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2017, 17:53 WIB
Pengibaran bendera terbesar di tangerang
Terdapat pesan dari Pemkot kota Tangerang dibalik berkibarnya bendera terbesar ini

Liputan6.com, Jakarta Kota dan Kabupaten Tangerang dinilai berpotensi menjadi mitra guna mendukung Jakarta sebagai ibu kota negara. Terutama untuk mengisi kekosongan berbagai fasilitas di Jakarta.

Ketimpangan pendapatan daerah yang saat ini terjadi juga dapat diminimalisir dengan menggali potensi-potensi yang ada, sehingga dapat memposisikan Tangerang sebagai pengisi kekosongan dari Jakarta. 

“Sebetulnya, Tangerang itu kota metropolitan yang berpotensi menjadi mitra Jakarta, tetapi Tangerang tidak boleh di bawah bayang-bayang Jakarta dan harus bisa menjadi mitra kolaborasi dalam kerjasama di banyak hal,” ujar Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna di Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Dia mencontohkan, pengembangan sistem transportasi kereta api bandara saat ini dapat menjadi pintu masuk bagi Tangerang untuk bertransformasi menjadi kota kelas dunia.

Memiliki konektivitas transportasi yang baik dapat membuka potensi bagi Tangerang guna memaksimalkan pertumbuhan potensi-potensi daerahnya di berbagai sektor.

“Tangerang itu punya potensi, ketika transportasi dikembangkan. Adanya KA Bandara, Tangerang punya kemampuan untuk mengelola stasiun-stasiun yang dilewatinya. Bisa saja nanti stasiun Tangerang itu ada transit oriented development (TOD) bukan sekadar sebagai lintasan dari Jakarta saja,” Yayat menjelaskan.

Secara jangka panjang, Tangerang dapat berkembang menjadi kota terintegrasi yang mampu menjawab kebutuhan Jakarta sekaligus menyelesaikan kesulitan-kesulitannya. Selain itu, Tangerang dapat menjadi kota mandiri kelas dunia sekaligus gerbang transit yang akan memberikan kemudahan akses ke kota-kota maupun pusat bisnis di daerah sekitarnya.

Tangerang, lanjut dia, dapat menyambut potensi ini dengan menjalin kerjasama ekonomi atau sejumlah sinergi terkait pengembangan permukiman, perkantoran, hingga pusat komersial dan industri.

Sinergi ini dapat juga dengan mengajak mitra swasta sehingga menyokong pembiayaan di luar Anggaran Daerah. Kolaborasi ini diyakini dapat menciptakan multiplier effect yang luas.


Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Potensi Industri Kreatif Cukup Besar

Tangerang juga dapat dikembangkan sebagai high tech industry dengan berbagai industri kreatif di dalamnya, bukan industri berat atau polutan. Pengembangan bisa juga berupa pergudangan yang dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga pelaku bisnis tidak lagi pusing mencari toko di tengah maraknya industri logistik Indonesia.

“Ketika Tangerang bisa menyediakan tempat usaha bagi industri ekonomi kreatif dengan pusat perdagangan itu sangat luar biasa," ujar Yayat.

Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf Poppy Savitri mengungkapkan pihaknya tengah melakukan edukasi industri kreatif di daerah-daerah dengan mengirimkan ahli-ahli di bidangnya untuk menggali potensi yang dimiliki daerah-daerah di seluruh Indonesia termasuk Tangerang. Meski untuk mengembangkan suatu daerah perlu dilakukan riset mendalam guna melihat lebih jauh potensi yang dimiliki daerah tersebut.

“Misalnya daerah itu unggul di batik sehingga kirim desainer-desainer. Lalu daerah lain unggul di batubara tapi yang mengelola yang bukan masyarakat sehingga mereka tetap tidak maju. Untuk itu perlu dicari potensi lain yang ada mulai dari sumber daya manusia hingga alamnya,” terang dia.

Dia juga menambahkan potensi yang ada itu dapat membangun ekosistem berkesinambungan sehingga ada benang merah yang menyatukan semuanya dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

“Jadi mereka tidak perlu ke Jakarta tapi bisa dilakukan di daerahnya sendiri sehingga sistem yang dibangun bisa berjalan seterusnya sehingga masyarakat merasa memiliki agar dapat menjaga ekosistem yang diciptakannya itu,” pungkas Poppy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya