Pemerintah Kebut Pembangunan LRT Tahap 2 Cibubur-Bogor

Proyek light rail transit (LRT) akan dibangun secara paralel dan pembangunannya dilakukan dalam dua tahap.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 04 Agu 2017, 22:09 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2017, 22:09 WIB
Diuji Coba Tahun Depan, Begini Penampakan Jalur LRT Jakarta
Proyek light rail transit (LRT) akan dibangun secara paralel dan pembangunannya dilakukan dalam dua tahap.

Liputan6.com, Jakarta - Proyek light rail transit (LRT) Jabodebek akan dibangun secara paralel. Kereta ringan ini sendiri akan dibangun dua tahap, yakni tahap pertama meliputi Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, dan Cawang-Dukuh Atas.

Lalu tahap kedua, Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah Grogol. Dengan paralel, maka pembangunan tahap dua tak menunggu tahap satu selesai.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, kajian untuk jalur Cibubur-Bogor akan dilakukan pada tahun ini.

"Sekarang dari Pak Budi Karya (Menteri Perhubungan) kemarin di rapat diperintahkan langsung juga, kita akan buat studi dari Cibubur ke Bogor. Sehingga semua lengkap. Studinya kita harapkan selesai akhir tahun, Desember. Sehingga kita berharap tahun depan mungkin hampir-hampir selesai ini, karena ini (tahap 1) selesai Desember tahun depan. Kita bisa mulai konstruksi untuk Cibubur-Bogor," kata dia di Jakarta, Jumat (4/8/2017).

Dia menuturkan, dengan dibangun paralel maka pembangunan lebih efisien. Dia menambahkan, sebagian besar jalur untuk rute tersebut dibangun menempel tanah sehingga lebih murah.

"Berangkat dari pengalaman ini, kami lihat efisiensi banyak bisa dilakukan. Nanti hampir semua (jalur) Cibubur-Bogor itu di bawah, sehingga cost kita jauh lebih murah. Dengan demikian ini bisa kita bikin model untuk LRT di Bandung, Surabaya, Medan, Ujung Pandang, kota-kota lain," ungkapnya.

Di sisi lain, dia mengatakan, proyek LRT ini sudah bernilai komersial. Pemerintah menjamin tingkat imbal hasil yang tinggi.

"Ini sudah sangat komersial sekarang. Karena project internal rate of return (IRR) sudah bisa double digit sehingga bankable. Nah akibatnya private sector sudah bisa masuk. Seperti dari BRI, BNI, Mandiri tambah sekarang BCA, CIMB Niaga dan juga SMI," ujar dia.

Luhut juga menuturkan, perusahaan pendanaan asal Amerika Serikat (AS) BlackRock sudah melirik untuk turut serta proyek ini.

"Kemudian kemarin BlackRock, perusahaan pendanaan Amerika yang besarnya US$ 5,3 triliun sudah melirik ini dan sudah minta untuk berikan negosiasi karena bunga ini 8,25 persen," kata dia.

Direktur PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Pundjung Setya Brata menuturkan, pembangunan LRT tahap kedua tak menunggu tahap 1 selesai. Akhir tahun ini akan selesai kajian trase beserta jenis kontruksinya.

"Kita nggak (nunggu selesai tahap 1), juga tadi melakukan survei untuk trase dulu kita tentuin dari Cibubur-Bogor harapannya akhir tahun kita selesai. Studi termasuk jenis kontruksinya tadi diminta untuk bisa tekan cost," kata dia.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya