Pilihan Rel Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Diputuskan Pekan Depan

Pemerintah akan memutuskan penggunaan prasarana proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya pada pekan depan.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Sep 2017, 21:15 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2017, 21:15 WIB
Kereta Cepat China
Kereta Cepat China di Stasiun Tianjin China (Foto: Iwan T)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan memutuskan penggunaan prasarana proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya pada pekan depan. Salah satunya soal penggunaan rel untuk kereta tersebut.

Sebelumnya sempat muncul dua opsi yaitu dengan menggunakan rel yang sudah ada (existing) atau membangun rel baru. Namun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan kemungkinan besar opsi yang dipilih yaitu menggunakan rel yang telah ada.

"Sepertinya akan begitu (menggunakan rel yang sudah ada)," ujar dia Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Namun, lanjut Luhut, soal penggunaan rel tersebut baru akan benar-benar diputuskan pada pekan depan. ‎"Minggu depan sudah akan ada putusan untuk pakai alternatif dulu, atau jalur yang dulu atau yang enggak. Mungkin awal minggu depan," kata dia.

Menurut Luhut, dengan memanfaatkan rel yang sudah ada, diharapkan bisa menghemat dana yang diperlukan untuk pembangunan proyek transportasi tersebut. Bahkan, penghematannya diperkirakan bisa mencapai lebih dari 50 persen dibandingkan membangun rel baru.

"(Nilai investasinya dengan rel yang sudah ada?) Jauh itu, saya lupa. Pertimbangannya ada untung rugi, dia cost-nya enggak terlalu mahal. Kalau enggak, bisa Rp 100 triliunan lebih. (Bisa hemat setengahnya?) Bisa lebih," tandas dia.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya