Liputan6.com, Jakarta PT Vivo Energy Indonesia menargetkan pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) secara komersial pada November 2017. Saat ini perusahaan sedang melakukan uji operasi.
Corporate Communication Vivo Maldi Al-Jufrie mengatakan, perusahaan resmi mengubah nama perusahaan dari PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI) menjadi PT Vivo Energy Indonesia pada 19 Oktober 2017.‎ Perusahaan kemudian melakukan uji operasi SPBU Vivo di Cilangkap, Jakarta Timur mulai Rabu (25/10/2017).
"Kami akan melakukan test operasi mulai Rabu," kata Maldi, di SPBU Vivo kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (23/10/2017).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Maldi, dalam uji operasi tersebut SPBU Vivo‎ sudah bisa melayani masyarakat. Namun jika masih ditemukan kekurangan maka pihaknya akan melakukan perbaikan. Uji coba operasi tersebut merupakan ketentuan perusahaan, bukan dari pemerintah.
‎"Kalau masih ada kekurangan kita tutup dulu diperbaiki, tapi ini sudah mengacu standar yang ditetapkan perusahaan," ujarnya.
Maldi pun menargetkan, uji operasi tersebut bisa selesai sampai akhir Oktober. Dengan demikian, SPBU Vivo bisa beroperasi secara komersial pada November 2017. "Kami sih sudah ada rencana November (beroperasi). Tunggu tanggal mainya,"‎ ujar Maldi.
Maldi mengungkapkan, Vivo tidak hanya mengoperasikan SPBU di Cilangkap, tetapi juga di beberapa wilayah lain seperti Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Bakal ada lebih dari lima SPBU yang akan beroperasi secara bersamaan.
"Kita akan operasikan bersamaan di Jabodetabek. Nggak cuma satu di sini aja, tapi sekitar 5 SPBU," tutup Maldi.