Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan miliarder asal China Wang Wei berhasil melonjak drastis pada hari ini. Laporan Bloomberg Billionaire Index pada Kamis (2/11/2017) mengungkap, harta Wang Wei melonjak US$ 1,03 miliar atau Rp 13,9 triliun, ia duduk di peringkat 45 orang paling kaya sedunia.
Secara keseluruhan harta Wang bertengger di angka US$ 20 miliar. Jika dibandingkan satu tahun lalu, Wang Wei telah berhasil membukukan peningkatan kekayaan sebesar US$ 15,3 miliar.
Di China, Wang Wei menduduki peringkat ke empat orang terkaya di negeri itu. Sebagian besar kekayaannya datang dari kesuksesan bisnis logistik terbesar China di bawah bendera S.F Express.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari CNBC, kesuksesan yang mampu direguk Wang Wei berawal saat ia masih berusia 22 tahun. Setelah menyelesaikan studi di bangku SMU, Wang Wei tidak melanjutkan pendidikannya ke universitas melainkan lebih memilih bekerja di sebuah pabrik kecil.
Di satu kesempatan, dia membantu seorang temannya mengantar barang ke kota Shenzhen, China. Dari situlah ia melihat banyak peluang bisnis dari jasa mengantar barang.
Dengan meminjam modal dari orang tuanya, Wang Wei memulai bisnis yang ia inginkan. Awalnya, Wang Wei hanya memiliki karyawan sebanyak 6 orang dan 1 mobil van untuk operasional. Ia juga melayani jasa pengantar barang dari Hong Kong ke China yang dahulu masih dilarang.
"Saat S.F Express pertama kali berjalan, bisnis kami masih termasuk ilegal dan dinamakan black delivery. Berdasarkan peraturan yang ada, kami akan didenda jika operasional kami diketahui oleh pekerja kantor pos. Sehingga kami menangani paket-paket itu dengan sembunyi-sembunyi," tutur Wang.
Namun berkat kegigihan dan kerja keras yang dilakukannya, SF Express mampu tumbuh sebagai perusahaan pengantar barang paling diunggulkan di China. Saat ini, perusahaan tersebut sudah mengoperasikan sekitar 36 pesawat kargo dan 15.000 armada.
Di mata karyawan, Wang Wei bukan hanya merupakan seorang bos yang disegani. Memulai semua usahanya dari bawah membuat Wang Wei sangat akrab dengan lika liku tantangan kesuksesan. Hal ini membuat ia selalu murah hati untuk menolong karyawan yang terbelit masalah.