Liputan6.com, New York - Bank Dunia (Wolrd Bank) pada awal tahun ini memprediksi, kontribusi ekonomi global terhadap tingkat pertumbuhan PDB riil rata-rata sebesar 2,8 persen periode 2017-2019.
Lantas dari manakah sumber pertumbuhan tersebut?
Melansir laman World Economic Forum, Minggu (5/11/2017), Bank Dunia menyebutkan jika China masih berada di posisi puncak sebagai pemberi kontribusi. Meskipun pertumbuhan ekonomi di negara ini melambat, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi China akan mencapai 6,5 persen tahun ini, dan 6,3 persen di 2018 dan 2019.
Advertisement
Disebutkan bila sekitar 35,2 persen dari pertumbuhan PDB global akan disumbang dari China selama periode ini, membuat output ekonomi negara itu US$ 2,3 triliun lebih tinggi.
Baca Juga
Demikian pula, Amerika Serikat (AS) diharapkan dapat memberikan kontribusi pada sebagian besar pertumbuhan global. Namun Bank Dunia tak mempertimbangkan beberapa dampak dari hal yang terjadi saat ini selama tahun-tahun mendatang, dalam proyeksinya tersebut.
Prediksi Bank Dunia terhadap AS, dengan tidak memasukkan dampak usulan kebijakan administrasi pemerintahan Presiden Donald Trump yang baru. Alasannya, hasil akhir dari usulan kebijakan ini masih belum pasti.
Bank Dunia juga menyebutkan, usulan pemotongan pajak yang diajukan Pemerintahan Donald Trump secara teoritis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ASÂ dan global jika benar-benar berlaku.
Namun, dengan semua ketidakpastian kondisi politik AS saat ini, kebijakan pemotongan pajak diprediksi akan tertunda. Bahkan beberapa analis menilai kemungkinan kebijakan ini tidak akan berlaku sama sekali.
 Tonton Video Pilihan Ini:
Â
Indonesia Masuk Perhitungan Prediksi
Kabar baiknya. Bank Dunia ternyata mulai memperhitungkan Indonesia. Dikatakan selain, China, India, Euro, dan AS, Indonesia menjadi negara yang bisa memberikan kontribusi terbesar lainnya pada pertumbuhan ekonomi global.
Faktanya, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat keempat di dunia ini akan memberikan kontribusi 2,5 persen dari pertumbuhan PDB global selama periode tersebut. Kontribusi Indonesia ke PDB bertambah US$ 160 miliar menjadi US$ 941 miliar.
Bank Dunia juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar sebesar 5,3 persen pada tahun ini, dan 5,5 persen untuk dua tahun ke depan.
Negara lain yang masuk daftar pendukung pertumbuhan global lainnya, yakni Korea Selatan (2 persen), Australia (1,8 persen), Kanada (1,7 persen), Inggris (1,6 persen), Jepang (1,5 persen), Brasil (1,2 persen), Turki (1,2 persen), Meksiko (1,2 persen), Rusia (1 persen), dan Iran (1 persen).  Â
Advertisement