Nusa Konstruksi Enjiniring Garap Konstruksi Tambang Emas

Nusa Konstruksi Enjiniring dapat kontrak pembangunan konstruksi tambang emas dan tembaga di wilayah Banyuwangi.

oleh Arthur Gideon diperbarui 14 Nov 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2017, 08:00 WIB
20151020-Ekonomi-Nasional-Kuartal-III-2015-Jakarta
Nusa Konstruksi Enjiniring dapat kontrak pembangunan konstruksi tambang emas dan tembaga di wilayah Banyuwangi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) mendapat kontrak pembangunan konstruksi tambang emas dan tembaga di wilayah Tujuh Bukit atau Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi, Jawa Timur. Perusahaan patungan (Joint Venture) Nusa Konstruksi Enjiniring dengan perusahaan asal Australia, Macmahon Holding Limited dipercaya untuk mengerjakan konstruksi di salah satu proyek tambang terbesar di Indonesia itu.

“Kami gembira telah dipercaya menangani proyek tambang Tujuh Bukit dan bisa bekerjasama dengan Macmahon. Konstruksi awal tambang bawah tanah ini akan segera dimulai,” kata Sekretaris Perusahaan, Djohan Halim, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (14/11/2017).

Kerja sama dengan MacMahon ini merupakan langkah strategis yang dilakukan NKE untuk semakin memperkuat kemampuan dan daya saing perusahaan di industri kontruksi nasional, khususnya pertambangan.

Sebelumnya, NKE bersama MacMahon juga telah mengerjakan kontruksi tambang emas Martabe di Sumatera Utara. Dari dua proyek kontruksi tambang emas ini, NKE mengantongi nilai kontrak mencapai US$ 190 juta.

“Masuknya NKE dalam proyek kontruksi tambang akan melengkapi portopolio perusahaan. Dengan kemampuan yang terus meningkat, kami optimis dapat menjangkau pasar-pasar baru di sektor kontruksi nasional,” tambah Djohan.

Selama lebih 30 tahun menjalani bisnis kontruksi, join venture ataupun join operation merupakan salah satu strategi yang dikembangkan NKE untuk meningkatkan value dan kontribusi perusahaan kepada para stakehokders.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Kerja sama lain

Selain dengan Macmahon, saat ini NKE juga menjalin aliansi bisnis dengan perusahaan-perusahaan global untuk menggarap proyek-proyek kontruksi di berbagai wilayah di Indonesia.

Di Jawa Tengah, NKE bersama TOA Corporation membentuk Join Operation (JO) dan bertindak sebagai kontraktor pembangunan PLTU Batang berkapasitas 2 x 1000 MW. Sampai akhir Oktober 2017, kontruksi pembangkit listrik terbesar di Indonesia ini mencapai 30 persen.

Djohan mengungkapkan, perusahaan juga menjalin kerjasama dengan Hyundai Engineering & Construction Co menggarap sejumlah apartemen, hotel dan perkantoran. Saat ini yang sedang dalam proses kontruksi adalah pembangunan GNCM Hotel Shangrila dan proyek gedung The Element di Jakarta.

Kerjasama strategis juga dilakukan NKE dalam membangun Gedung Sudirman 7.8 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Pada proyek ini NKE menggandeng China Strait Construction and Development Co., Ltd. Kontruksi proyek ini sudah mencapai 67 persen. NKE juga bekerjasama dengan QNQC dari Korea Selatan untuk membangun apartemen Chadstone di Cikarang.

“Kerjasama bisnis dengan perusahaan global ini sangat positif bagi NKE. Apalagi kami juga bisa memprioritaskan penggunaan tenaga kerja lokal dalam setiap proyek yang dikerjakan. Sebagai perusahaan nasional kami senang bisa turut mendorong ekonomi bangsa,” jelas Djohan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya