Liputan6.com, Paris - Inggris harus rela menyerahkan predikat negara dengan ekonomi terbesar kepada Prancis. Negara pimpinan Emmanuel Macron itu kini duduk sebagai negara dengan perekonomian terbesar dunia kelima dengan pendapatan domestik bruto (PDB) mencapai US$ 2,5 triliun.
Konselir Phillip Hammond menekankan hal ini saat menyampaikan anggaran belanja Inggris. Ia menyebut Inggris sebagai "negara dengan ekonomi terbesar keenam dunia" dalam sambutannya.
Departemen Keuangan Inggris juga secara dramatis telah memprediksikan turunnya pertumbuhan ekonomi Inggris. Departemen memberikan perkiraan terburuk untuk ekspansi ekonomi bagi negara tersebut di sepanjang sejarahnya, seperti dilansir dari Standard.co.uk, Senin (27/11/2017).
Advertisement
Pada Maret lalu, Office for Budget Responsibility (OBR) mengatakan mereka memperkirakan ekonomi akan tumbuh sebesar 7,5 persen dalam lima tahun mendatang. Sekarang diperkirakan angka tersebut hanya 5,7 persen selama periode ini.
Produktivitas telah menjadi tonggak perekonomian Inggris sejak krisis keuangan terjadi. OBR mengatakan, meski produktivitas akan meningkat di masa depan, angka pertumbuhan akan tetap jauh lebih rendah daripada sebelum krisis.
Laporan juga memperlihatkan Prancis berhasil menyalip tipis Inggris dalam peringkat negara dengan perekonomian terbesar. Jarak ini pun diperkirakan akan lebih membesar pada 2018.
Lebih lanjut, PDB Inggris juga diperkirakan akan semakin menurun. Di tahun 2019, India bisa mengalahkan pendapatan Inggris dan Prancis.
Selain Prancis, posisi puncak negara dengan PDB terbesar adalah Amerika Serikat diikuti dengan China. Peringkat ketiga ditempati Jepang sementara Jerman mengekor di posisi keempat.