Letusan Gunung Agung Ganggu Target Wisatawan ke Bali

Selama ini Bali merupakan kontributor utama di sektor pariwisata. Meletusnya Gunung Agung turut berdampak ke sektor pariwisata.

oleh Septian Deny diperbarui 29 Nov 2017, 20:34 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2017, 20:34 WIB
20150831-Pantai Kuta-Bali
Suasana pelepasan tukik di Pantai Kuta, Bali, Senin (31/8/2015). (Liputan6.com/ Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Meletusnya Gunung Agung di Bali bakal berdampak pada capaian jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Akibat peristiwa alam tersebut, diperkirakan target 15 juta wisman pada tahun ini tidak akan tercapai.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, dari target 15 juta wisman tersebut diperkirakan hanya akan tercapai 14 juta wisman. Selama ini Bali merupakan kontributor utama di sektor pariwisata.

"Ini mengganggu target. Kemungkinan hanya tercapai 14 juta atau 93 persen-95 persen. Bali itu sehari 15 ribu, tapi Agustus sudah 20 ribu per hari atau 600 ribu per bulan," ‎ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Sementara untuk kerugian di sektor pariwisata akibat letusan Gunung Agung diperkirakan mencapai Rp 250 miliar.

‎"Rp 250 miliar. Untungnya 15 ribu dikali US$ 1.200 per orang dikali kurs Rp 13 ribu. Kalau ini 36 hari efektifnya kita terganggu itu sekitar Rp 9 triliun," jelas dia.

Namun demikian, Arief meyakini jumlah kunjungan wisman di 2018 akan lebih baik dari tahun ini. Sebab, akan ada banyak event internasional yang berlangsung di Indonesia seperti Annual Meeting Bank Dunia-IMF yang akan digelar di Bali.

"Kita kalau mau jawab form soal Bank dunia juga tidak bisa karena tidak ada teknologi yang menyatakan kapan ini berakhir. Kita lihat nanti. Selain Bali, hanya Jakarta yang bisa untuk International event," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya