Baca Juga
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fokus ke Satu Rute
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan PT Ratu Prabu Energi menyampaikan keinginan untuk membangun Light Rail Transit (LRT) di Jakarta. Perusahaan ini juga telah mempresentasikan rencana proyek sepanjang 200 kilometer (km) tersebut.
Direktur Prasarana Perkeretaapian Kemenhub Zamrides mengatakan, Ratu Prabu telah mempresentasikan kepada Kemenhub soal proyek LRT yang ingin dibangunnya. Namun, belum ada kejelasan soal rute mana yang dipilih pada proyek tersebut.
"Mereka sudah presentasi di kita, cuma belum fokus ke mana. (Panjang Jalur?) Belum. Mungkin perlu pembicaraan lebih lanjut lagi sama mereka," ujar dia di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat, 5 Januari 2018.
Menurut dia, jika memang Ratu Prabu serius menggarap proyek ini, maka bisa menentukan satu atau dua rute yang akan dikerjakan. Hal tersebut agar perusahaan di bidang energi tersebut bisa fokus membangun LRT garapannya.
"Kita ada LRT dari Cawang, ada tiga. Cawang ke Bogor, Cawang ke Bekasi, Cawang ke Grogol. (Pilih yang mana?) Belum tahu. Belum jelas, kita harus pertanyakan juga ke mereka. Mereka kalau memang serius investasinya kira-kira, misalnya satu lintas itu berapa, mereka sanggup enggak nanti. Fokus satu (rute) saja, atau dua saja," dia menuturkan.
Meski demikian, Zamrides memastikan jika proyek LRT tersebut akan murni didanai oleh swasta. Sehingga tidak ada anggaran APBN yang dialokasikan untuk proyek dengan nilai US$ 25 miliar tersebut.
"Swasta semua, mereka maunya seperti itu. Mungkin kalau sudah sampai fokus ke suatu masalah ya tentu kita harus minta garansi dari mereka untuk bisa dibangun sama mereka," ucap dia.
Advertisement