Liputan6.com, Jakarta - Iklan televisi untuk industri ritel online maupun department store menurun di 13 stasiun televisi pada 2017.
Nilai belanja iklan industri ritel online mencapai Rp 1,54 triliun pada 2017. Angka ini turun 13,90 persen jika dibandingkan belanja iklan industri ini pada 2016 yang mencapai Rp 1,79 triliun.
Adapun belanja iklan department store di televisi mencapai Rp 68,52 miliar, atau turun 26,39 persen jika dibandingkan belanja iklan 2016 mencapai Rp 93,09 miliar. Demikian kutip dari keterangan tertulis, Jumat (19/1/2018).
Advertisement
Baca Juga
Dari 16 peritel online yang beriklan di televisi, Tokopedia masih berada di peringkat pertama sebagai merek yang paling banyak berbelanja iklan di televisi dengan nilai Rp 287,72 miliar.
Di posisi kedua ada bukalapak.com dengan dana mencapai Rp 249,17 miliar untuk beriklan di televisi. Merek jd.id berada di posisi ketiga dengan belanja iklan mencapai Rp 215,61 miliar. Berikutnya Shopee dan Blibli masing-masing dengan Rp 205,85 miliar dan Rp 194,63 miliar.
Sementara itu, untuk department store, hanya tiga merek yang beriklan di televisi. Matahari adalah toko yang paling banyak berbelanja iklan di televisi dengan dana Rp 50,59 miliar. Berikutnya adalah Ramayana dengan nilai Rp 15,52 miliar yang digunakan belanja iklan televisi. Metro dengan dana belanja iklan Rp 2,42 miliar.
Tak hanya industri ritel online dan department store, hasil monitoring iklan televisi Adstensity untuk industri otomotif di 13 stasiun televisi nasional di Indonesia mencatat ada penurunan pada 2017 jika dibandingkan 2016.
Pada 2016, industri otomotif berbelanja iklan Rp 2,06 triliun. Pada 2017, jumlah belanja iklan Rp 1,59 triliun. Berarti, ada penurunan sekitar 22,82 persen. Total titik iklan mencapai 59.212 di 13 stasiun televisi nasional.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Belanja Iklan dari Bisnis Tiket Online Tembus Rp 1 Triliun
Sebelumnya, total belanja iklan dari sektor online ticketing menembus Rp 1,17 triliun periode Januari-November 2017. Angka itu tumbuh 30,18 persen dari periode saham tahun lalu.
Kenaikan belanja iklan dari sektor online ticketing atau tiket daring itu menunjukkan semakin banyaknya penyedia jasa online yang berbanding lurus dengan meningkatnya kebiasaan masyarakat untuk membeli tiket via internet.
Selain itu, gaya hidup yang cenderung serba-internet kian merambah semua aspek kebutuhan dan keperluan seseorang, tidak terkecuali ketika merencanakan liburan.
Masyarakat tidak lagi perlu antre dan pergi ke stasiun, bandara, terminal dan pelabuhan. Semua tiket bisa didapatkan secara daring.
"Banyaknya liburan, baik karena gaya hidup milenial, maupun program destinasi unggulan, mendorong publik untuk rela mengeluarkan biaya tiket liburan daripada kebutuhan sekunder lainnya," ujar Sapto Anggor dari Adstensity, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa 12 Desember 2017.
Platform aplikasi e-commerce berbasis tiket memanfaatkan momentum dengan optimalkan kebutuhan traveling dan akomodasi.
Tim Adstensity mencatat, sejumlah titik iklan yang ada di televisi periode Januari-November 2017 tercatat ada 49.790 titik iklan online ticketing pada 2017. Angka itu naik 27,30 persen jika dibandingkan dengan titik iklan online ticketing periode Januari-November 2016 yang berada di 36.196 titik iklan.
Hasil monitoring iklan televisi Adstensity juga mencatat ada 12 merek yang terlihat mengiklankan produk di televisi selama Januari-November 2017. Traveloka mencatatkan posisi pertama untuk belanja iklan dengan total belanja iklan sebesar Rp 794,05 miliar. Jumlah itu mencakup sekitar 67,81 persen dari total belanja iklan televisi dari para pebisnis online ticketing.
Kemudian Agoda berada di posisi kedua dengan belanja iklan Rp 155 miliar. Ketiga, Misteraladin.com dengan total belanja iklan Rp 105,17 miliar. Selanjutnya Tiket.com dan Pegipegi.com yang masing-masing dengan total belanja iklan Rp 39,34 miliar dan Rp 39,14 miliar.
Untuk titik iklan, Traveloka tetap masih memimpin jauh di angka 37.544 titik iklan. Pesaingnya Agoda, Misteraladin.com, Pegipegi.com, Tiket.com masing-masing 4.865 titik iklan, 2.574 titik iklan, 2.137 titik iklan dan 1.269 titik iklan. Traveloka kuasai 75,4 persen dari keseluruhan titik iklan online ticketing di televisi mulai Januari-November 2017.
Advertisement