Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pembangunan infrastruktur di wilayah pinggiran Indonesia. Salah satunya jalan perbatasan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah menargetkan jalan perbatasan Kalimantan tembus di tahun 2019. Total panjang jalan perbatasan sekitar 1.920 km.
"Jalan perbatasan Kalimantan, panjang 1.920 km sekarang yang belum tembus pada tahun 2017 ini tinggal 153 km. Ini akan kita tembus pada tahun 2019," kata dia dalam acara Projo Public Lecture di Jakarta, Kamis (25/1/2019).
Advertisement
Baca Juga
Basuki mengatakan, Presiden akan memantau pembangunan jalan perbatasan tersebut. Bahkan, dia bilang, Presiden akan menjajal Chopper yang baru saja dibeli.
Meski, Jokowi sendiri belum memastikan waktu untuk berkunjung ke jalan perbatasan tersebut.
"Pak Presiden mengajak saya untuk naik chopper-nya ke sini (perbatasan Kalimantan)," sambungnya.
Lebih lanjut, Basuki mengatakan, pemerintah juga menargetkan jalan perbatasan di Nusa Tenggara Timur (NTT) tembus pada tahun ini. Total panjang perbatasan NTT 176,2 km.
"Jadi semua jalan perbatasan NTT akan tembus 2018," tukas dia.
Jokowi Beli Motor Modifikasi Gaya Chopperland
Presiden Jokowi membeli sebuah motor modifikasi bergaya Chopperland. Informasi ini awalnya diketahui dari akun Instagram milik Alit Susanto @shitlicious yang mengunggah sebuah foto motor modifikasi jenis chopper berwarna emas.
"This bike has been bought by Mr. President. And before he rides it, I ride it first! 😝 wait for my new video about this CHOPPERLAND!! 💪🏻💪🏻 Thanks to@elders_garage for this great opportunity," tulis akun Instagram @shitlicious pada Rabu 17 Januari 2018 lalu.
Motor modifikasi itu dikerjakan oleh bengkel Elders Garage. Salah satu pemilik dari Elders Garage, Adrianka, membenarkan bahwa presiden bernama lengkap Joko Widodo ini telah membeli motor hasil modifikasi itu.
Adrianka menceritakan, awalnya ia dan sejumlah rekannya diundang oleh Jokowi dalam acara Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Oktober 2017 lalu. Ketika itu Jokowi mengundang sejumlah pengusaha UMKM.
"Di situ Pak Jokowi sempat naikin produk kami yang sama, tapi warnanya lain, warna hitam," kata Adrianka saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (19/1/2018).
Beberapa hari kemudian, Adrianka mengaku dihubungi Staf Kepresidenan bahwa Jokowi berminat membeli motor tersebut. Negosiasi pun sempat berjalan. Alhasil, motor modifikasi itu disepakati dengan harga Rp 140 juta.
"Akhirnya nego dengan partner saya, nego akhirnya deal harga Rp 140 juta, setelah itu DP 50 persen," ucap Adrianka.
Advertisement