Pemerintah Gelar Rakor Mudik Lebaran 2018 Lebih Awal, Kenapa?

Pemerintah mengadakan rapat koordinasi (rakor) dalam rangka pengamanan arus mudik Lebaran 2018 pada Selasa (30/1/2018).

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Jan 2018, 19:15 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2018, 19:15 WIB
Saat Mudik Lebaran, Masuk Tol Bawen-Salatiga Gratis
Pemudik tidak dikenakan tarif tol atau gratis dikarenakan Tol Bawen-Salatiga, sepanjang 18,3 Km ini statusnya masih fungsional.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengadakan rapat koordinasi (rakor) dalam rangka pengamanan arus mudik Lebaran 2018 pada Selasa (30/1/2018).

Pada rakor ini hadir di antaranya Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan juga kepolisian.

Dalam rapat tersebut berbagai prediksi dan langkah antisipasi dipaparkan berbagai stakeholder atau pemangku kepentingan. Ada hal yang berbeda dalam penyelenggaraan mudik tahun ini, yaitu bersamaan dengan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 pada 27 Juni 2018.

Dengan begitu, diperkirakan arus mudik meningkat tajam. Oleh karena itu, hal ini memerlukan perhatian khusus demi menjaga kelancaran arus mudik dan arus balik.

"Setelah ini kami coba akan koordinasi dengan Kemenristek Dikti dan mungkin juga Kementerian PANRB untuk mengatur waktu libur, agar tidak menumpuk nanti yang tentu itu akan menjadi masalah," kata Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di kantornya, Selasa (30/1/2018).

Oleh karena itu, Budi memaparkan isu yang paling diperhatikan dalam penyelenggaraan arus mudik tahun ini adalah ketersediaan beberapa angkutan umum cadangan demi mengangkut para pengendara motor. Pada 2018, Kemenhub tetap fokus mengurangi pengendara bermotor demi mengurangi angka kecelakaan.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengapresiasi upaya Kemenhub dalam menyelenggarakan rapat koordinasi Lebaran 2018 lebih awal. Dengan begitu, pihaknya bisa segera koordinasi dengan pemerintah daerah dalam membantu untuk menyukseskan arus mudik Lebaran 2018.

"Masalahnya untuk Lebaran tahun ini bersamaan dengan aktivitas politik. Tahun politik dan pilkada di 171 daerah dan kita harus sukseskan program ini," tambah Tjahjo.

Untuk menindaklanjuti hal ini, Kemendagri akan mengirimkan surat ke seluruh pemerintah daerah untuk menerjunkan segala petugas, antara lain Satpol PP dan pemadam kebakaran untuk membantu pengamanan arus mudik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 


Tak Ada Lagi Tol Darurat Semarang-Jakarta pada Lebaran 2018

Jalan tol tol Semarang-Salatiga membelah bukit Polosiri. (Ilyas/Liputan6.com)
Jalan tol tol Semarang-Salatiga membelah bukit Polosiri. (Ilyas/Liputan6.com)

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Tol Jakarta-Semarang tersambung tahun depan. Beberapa ruas tol dari Jakarta hingga Semarang sendiri berlaku fungsional pada mudik dan balik Lebaran tahun ini dan kemudian berubah statusnya menjadi tol darurat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah akan mengebut pembangunan Tol Jakarta-Semarang. Dengan begitu, kondisinya lebih baik dari tahun ini.

"Saya kira target saya (tahun 2018) sebelum mudik tahun depan mudah-mudahan Semarang sudah nyambung kemudian Jawa Timur. Baru 2018 yang Salatiga-Solo. Sebelum mudik 2018 mudah-mudahan tolnya lebih baik dari yang darurat sekarang," kata dia di Kementerian PUPR Jakarta, Senin, 3 Juli 2017.

Dia berharap, tol dari Jakarta sampai Semarang bisa jadi tahun depan. Kondisinya akan lebih baik dari sekarang yang berupa lean concrete.

"Menurut saya, kalau yang sekarang bukan tol, bukan jalan, hanya lean concrete saja. Tahun 2018 nanti mudah-mudahan sudah jadi tolnya," tutur Basuki.

Basuki menuturkan, arus mudik dan balik Lebaran tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Kementerian PUPR sendiri bertugas menyediakan prasarana salah satunya jalan tol.

"Kalau yang angkutan mudik dan balik, pasti teman-teman sudah yakin bahwa prasarana, regulasi, rekayasa dan perilaku. Kalau prasarana saya kira sudah optimal kita sediakan, cuma nanti mulai Minggu depan saya akan genjot lagi, supaya yang tol darurat bisa jadi pada 2017 sebelum mudik 2018," jelas Basuki.

Selain tol, Kementerian PUPR juga menyediakan empat jalan layang (flyover) sehingga mengurangi kepadatan kendaraan.

"Dari segi prasarananya saya kira dengan empat flyover dengan tol darurat mudah-mudahan dan ternyata kondisi lebih baik arus lalu lintas dari tahun lalu," ujar dia.

Untuk diketahui, beberapa ruas yakni Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang dioperasikan secara fungsional pada mudik tahun ini. Ruas Pejagan-Pemalang yang difungsikan, yakni Seksi 3 Brebes Timur-Tegal dan Seksi 4 Tegal-Pemalang.

Ruas Pemalang-Batang, yakni Seksi 1 Pemalang-Pekalongan dan Seksi 2 Pekalongan-Batang. Sementara, ruas Batang-Semarang ialah Seksi 1 Batang-Batang Timur dan Seksi 2 Batang Timur-Weleri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya