Cari Lulusan Terbaik Sekolah Pelayaran, Menhub Libatkan Pesantren

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meresmikan tahun pembelajaran perdana di Politeknik Pelayaran Sumatera Barat.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Feb 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2018, 09:30 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Politeknik Pelayaran Sumatra Barat, Jumat (9/2/2018). (Ilyas/Liputan6.com)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Politeknik Pelayaran Sumatra Barat, Jumat (9/2/2018). (Ilyas/Liputan6.com)

Liputan6.com, Padang - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meresmikan tahun pembelajaran perdana di Politeknik Pelayaran Sumatera Barat. Dengan adanya politeknik ini, diharapkan akan lahir putra dan putri asal Minang yang andal di bidang pelayaran.

Yang berbeda dari Politeknik Pelayaran di Sumatera Barat ini adalah keterlibatan pondok pesantren dalam mengirimkan para santriwan dan satriwati terbaiknya untuk bisa menjadi pelayar.

"Jadi sekarang tidak usah takut, tidak usah minder, sekarang santriwan-santriwati kita harapkan bisa bekerja di perusahaan luar negeri, di Eropa atau bahkan di Amerika Serikat," kata Budi Karya seperti ditulis Sabtu (10/2/2018).

Lulusan pelayaran di Indonesia saat ini menjadi tenaga terpopuler ke dua di dunia setelah Filipina, yang menjadi incaran perusahaan-perusahaan pelayaran besar dunia.

Untuk itu Budi menginginkan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya, sehingga mampu mencetak lulusan yang lebih unggul dibanding negara mana pun.

Ia mencontohkan, dia meminta dalam setiap pembelajaran untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

"Saya minta kepada Kepala BPSDMP agar menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar agar taruna-taruni mampu bersaing dengan pelaut negara lain," pesan Menhub Budi Karya.

 

Fasilitas Lengkap

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Politeknik Pelayaran Sumatra Barat, Jumat (9/2/2018). (Ilyas/Liputan6.com)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Politeknik Pelayaran Sumatra Barat, Jumat (9/2/2018). (Ilyas/Liputan6.com)

Sebagai informasi Poltekpel Sumatera Barat dibangun mulai tahun 2011 sampai 2017 dengan luas lahan 37,175 Ha dengan tujuan menyediakan sarana dan prasarana diklat pelayaran bagi masyarakarat Indonesia khususnya Sumatera Barat.

Kampus ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Laboratorium, Simulator Nautika dan Teknika, Gedung Kelas, Fire Gorund, Asrama dan Water Pit.

Untuk program Poltekpel Sumatera Barat memiliki program Diklat Pembentukan (DP-IV) Nautika dan Teknika, Diklat Pembentukan (DP-V) Nautika dan Teknika, Diklat Keterampilan Keahlian Pelaut (DKP), Basic Safety Training (BST), Advance Fire Fighting (AFF).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya