Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan meminta kepada para pengusaha untuk terus berinvestasi di Indonesia. Meski saat ini memasuki tahun politik, namun hal itu tidak perlu dikhawatirkan.
Luhut mengaku pemerintah saat ini tengah membutuhkan peningkatan investasi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Untuk itu peran pengusaha dinilai sangatlah penting.
Advertisement
Baca Juga
"Bangsa kita ini bangsa bagus sekali, indikator ekonomi kita bagus semua. Meski ini tahun politik tidak usah khawatir, tidak usah dengarkan isu-isu yang nyeleneh, tetap saja terus investasi yang dianggap efisien," kata Luhut di Jakarta Food Security, JCC, Jumat (9/3/2018).
Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih yang tertinggi ketiga, setelah China dan India dalam hal rata-rata pertumbuhan ekonomi kurun waktu 10 tahun terakhir, yaitu sebesar 5,7 persen.
Memang angka pertumbuhan ekonomi tersebut belum cukup tinggi dibandingkan pada beberapa tahun lalu yang bisa di atas 6 persen. Namun kali ini pertumbuhan lebih berkualitas.
"Buat apa kita tumbuh tinggi-tinggi, kalau hanya mengandalkan harga barang tambang. Kali ini naik perlahan tapi lebih berkualitas," tegasnya.
Di sisi lain, dalam kurun waktu empat tahun terakhir, angka inflasi juga terjaga di kisaran 3-4 persen. Tidak hanya itu, berbagai lembaga rating dunia juga telah memberikan rating investment grade terhadap Indonesia.
"Jadi dalam hal ini Kadin dan pemerintah itu harus menjadi mitra yang strategis. Pokoknya setiap kali kita akan putuskan kebijakan, kita akan libatkan Kadin," tutup Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Luhut: Badan Siber Sterilkan Kantor Saya dari Penyadapan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terhadap kendaraan dinas dan kantornya merupakan suatu hal yang normal. Hal tersebut rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Luhut menyatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mensterilkan kantor, kendaraan, hingga rumah dari kemungkinan penyadapan. Luhut juga mengaku tidak pernah curiga jika ada pihak-pihak yang melakukan penyadapan terhadapnya.
"Kan memang setiap berapa bulan, ya ruangan itu disterilkan termasuk rumah, mobil. (Curiga disadap?) Enggak sih, itu memang prosedur, SOP (standard operating procedure)," ujar dia di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Selain itu, menurut Luhut, pemeriksaan oleh BSSN ini bukan dilakukan terhadap dirinya saja, tetapi juga terhadap pejabat negara lain. Oleh sebab itu, pemeriksaan seperti ini merupakan hal yang biasa saja.‎
"(Pemeriksaan sampai ke rumah?) Ya kadang-kadang mereka periksa gitu, dan bukan hanya saya," tandas dia.
Advertisement