Kaya Batu Bara, Jonan Miris Rasio Elektrifikasi di Kutai Timur Rendah

Saat ini rasio elektrifikasi di Kutai Timur baru mencapai 62 persen.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Mar 2018, 15:46 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2018, 15:46 WIB
tambang batu bara
(Yuliardia Hardjo Putro/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaku miris melihat masih rendahnya rasio elektrifikasi di wilayah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Padahal wilayah tersebut merupakan salah satu penghasil batu bara yang merupakan bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Dia mengungkapkan, saat ini rasio elektrifikasi di Kutai Timur baru mencapai 62 persen. Jauh tertinggal dibanding rasio elektrifikasi di wilayah tengah dan barat Indonesia, seperti Jawa.

"Yang sangat menggugah hati bahwa tambang batu bara sangat besar. PLTU dibangun hampir di seantero wilayah tengah dan barat Indonesia dengan menggunakan batu bara, tapi rasio elektrifikasi di Kabupaten Kutai Timur ini baru 62 persen," ujar dia di Sangatta, Kalimantan Timur, Jumat (9/3/2018).

Sedangkan untuk salah satu kecamatan di Kutai Timur, yaitu Sangatta rasio elektrifikasinya telah mencapai 95 persen. Hal ini salah satunya berkat dukungan pembangkit listrik mulut tambang seperti yang dibangun oleh salah satu perusahaan tambang batu bara, PT Kaltim Prima Coal (KPC).

"Memang kalau kecamatan Sangatta rasio elektrifikasinya hampir penuh ya katanya 95 persen lebih, ya mungkin sebentar lagi 100 persen. Tapi kalau Kutai Timur kalau bisa 100 persen," kata dia.

 

Tingkatkan Rasio Elektrifikasi

Menteri ESDM Ignatius Jonan di Jambi
Menteri ESDM Igantius Jonan menekankan agar perusahaan yang memiliki pembangkit listrik bisa berbagi energi kepada masyarakat sekitar secara gratis. (Liputan6.com/B Santoso)

Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Kutai Timur, kata Jonan, Kementerian ESDM akan membantu membangun pembangkit listrik ‎tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) agar bisa menjangkau masyarakat di wilayah pelosok dan terpencil di kabupaten tersebut.

"Kalau usul untuk kepentingan masyarakat terutama di wilayah yang jauh dan terpencil, pemerintah pasti dukung. Jadi nanti bangun PLTS komunal dan PLTMH kami dukung, saya kira PLN semangat untuk mencapai rasio elektrifikasi 100 persen. Asal misalnya nanti membutuhkan pengadaan tanah, untuk jaringan itu mohon kepala daerah dan tokoh daerah mendukung, kan ini untuk masyarakat." tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya