Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Alwaleed Bin Talal yang juga merupakan miliarder terkaya Arab Saudi mengungkap rencana untuk kembali melebarkan aset yang ia miliki dengan investasi. Hal ini Alwaleed lakukan tidak lama setelah ia dibebaskan pemerintah Arab Saudi setelah dicurigai terlibat kasus korupsi.
Alwaleed mengungkap rencananya ini saat berbincang khusus dengan Bloomberg TV. Ia mengatakan hidupnya kini kembali berjalan normal dan ingin kembali meyakinkan investor untuk mendanai berbagai proyek inisiasinya.
"Saya perlu membersihkan nama saya, saya juga harus mengkonfirmasi kabar simpang siur yang selama ini banyak beredar di masyarakat," ungkap Alwaleed seperti dilansir dari arabnews.com, Rabu (21/3/2018).
Advertisement
Lebih lanjut Alwaleed mengatakan, saat ini perusahaan Kingdom Holding yang dipimpinnya sudah berinvestasi sebanyak lebih dari USD 3 miliar selama satu tahun belakang. Setelah kebebasannya, ia mengaku akan menarik dana investasi baru sebesar USD 1 hingga 2 miliar dalam bentuk utang.
Ada juga rencana Alwaleed untuk kerja sama investasi dengan Dana Investasi Publik Arab Saudi. Terakhir, ia juga berkeinginan untuk melakukan pemisahan unit usaha (spin off) sebesar USD 13 miliar dari bisnis yang ia miliki.
"Ya, ini akan terjadi. Saat ini kami sedang berdiskusi dengan Dana Investasi Publik Arab Saudi. Jadi kami akan bekerja sama dalam beberapa proyek," tutur dia.
 Simak video pilihan di bawah ini:
Pengalaman di penjara
Dalam wawancara yang sama, taipan yang kerap memamerkan gaya hidup serba mewahnya ini juga mengungkap pengalamannya saat menjadi tahanan Arab Saudi. Alwaleed menyangkal bahwa mendapat perlakuan kasar selama ditahan di Ritz Carlton.
Pangeran satu ini juga mengungkap bahwa ia mendapat makanan cukup selama di sana, yakni makan porsi kecil sebanyak enam kali sehari. Alwaleed menghabiskan sebagian besar waktu di Ritz Carlton untuk melakukan berbagai aktivitas seperti olahraga dan meditasi.
"Saya membagi waktu saya untuk melakukan berbagai kegiatan olahraga, untuk berjalan, meditasi, menonton berita hingga berdoa," pungkas dia.
Advertisement