Ada Subsidi, Penumpang KRL Bisa Gunakan Kereta Bandara ke Jakarta

Kemenhub akan memberikan subsidi kepada para penumpang KRL untuk bisa menggunakan kereta bandara Bandara menuju DKI Jakarta dari Stasiun Batuceper.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Apr 2018, 11:18 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2018, 11:18 WIB
Kereta Bandara Mulai Beroperasi
Rangkaian kereta Bandara Soekarno-Hatta yang mulai beroperasi memasuki peron stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (26/12). Rencananya, operasional kereta bandara akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2 Januari 2018. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan memberikan subsidi kepada para penumpang KRL untuk bisa menggunakan kereta api (KA) Bandara menuju DKI Jakarta dari dari Stasiun Batuceper. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan di Stasiun Duri.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan adanya subsidi ini, masyarakat bisa menggunakan KA Bandara hanya dengan membayar seharga tiket KRL.

“Nanti kita akan memberikan jatah, jumlahnya akan ditentukan oleh Pak Dirjen ada para penumpang kereta api menggunakan kereta api Railink dengan waktu tertentu dengan jumlah tertentu yang akan ditentukan,” kata Menhub di Hotel Le Meridien, Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Mengenai sistem penjualan tiketnya, Menhub akan bekerja sama dengan komunitas pencinta kereta lintas Tangerang-Jakarta. Dengan demikian, Menhub meminta kepada para komunitas untuk memberikan hak itu kepada para pengguna kereta.

“Makanya kita minta kepada mereka (komunitas) untuk menujuk perwakilan itu, harus menentukan mekanisme tertentu supaya ada keadilan. Nanti kami berikan subsidi supaya Railink sebagai perusahaan swasta tidak rugi,” tegasnya.

Namun, kapan subsidi tersebut akan diberlakukan, masih menunggu hasil diskusi teknis antara Dirjen Perkeretaapian, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Railink selaku operator KA bandara.

Bersifat sementara

Kereta Bandara Mulai Beroperasi
Rangkaian kereta Bandara Soekarno-Hatta yang mulai beroperasi memasuki peron stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (26/12). Pada 2 Januari, kereta bandara Soekarno Hatta akan diberlakukan tarif normal yaitu Rp 70.000. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hanya saja, subsidi ini hanya diberlakukan sementara, sembari menunggu pembangunan jalur tunggu untuk kereta di Stasiun Duri rampung. Karena jika hal itu selesai, maka lansiran KA bandara tidak lagi mengganggu perjalanan KRL di Stasiun Duri.

Menhub menargetkan pembangunan jalur tunggu tersebut akan dilakukan segera dan ditargetkannya bisa selesai dalam waktu satu bulan.

Sebelumnya, Menhub mengumpulkan stakeholder perkeretaapian di Hotel Le Meridien, Jakarta, Jumat pagi ini. Langkah Budi Karya ini untuk mencari solusi mengenai keluhan masyarakat soal kepadatan di Stasiun Duri, Jakarta Barat.

Hadir dalam pertemuan ini di antaranya Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri, Direktur Operasional KAI Slamet Suseno Priyanto, Direktur Utama Railink Heru Kuswanto, Direktur Kereta Commuter Indonesia (KCI), dan perwakilan dari komunitas KRL Mania yang merupakan kumpulan pengguna KRL.

"Saya dengar keluhan di Stasiun Duri, terutama mengenai operasi Kereta Bandara, jadi kita coba mediasi hal itu," kata Budi Karya di Hotel Le Meridien.

Awalnya, acara mediasi ini akan dilakukan langsung di Stasiun Duri. Namun karena suatu hal, acara ini berpindah di Hotel Le Meridien, Jakarta. Diawali dengan sarapan bersama, seluruh stakeholder kemudian berdiskusi mengenai masalah kepadatan di Stasiun Duri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya