DPR Minta Dirut Pertamina yang Baru Penuhi Kriteria Ini

Untuk bisa menjadi pimpinan di Pertamina, setidaknya harus memiliki tiga keterampilan.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Mei 2018, 20:32 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2018, 20:32 WIB
PT Pertamina
logo pertamina
Liputan6.com, Jakarta Sosok yang akan menggantikan Elia Massa sebagai Direktur Utama PT Pertamina masih menjadi teka teki hingga saat ini. Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut telah mengantongi sejumlah nama yang akan dipilih untuk menjadi orang nomor 1 di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) minyak dan gas (migas) tersebut.
 
Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengakui untuk memilih sosok yang tepat menjadi Direktur Utama Pertamina memang sulit. Pasalnya, Pertamina merupakan perusahaan plat merah yang strategis dan banyak pihak yang berkepentingan di dalamnya.
 
"Pertamina ini rumit, banyak kepentingan di dalamnya. Seorang Direktur Utama di Pertamina tidak gampang. Direktur Utama yang lama tidak tahan uji, banyak kepentingan besar. Mem-balancing kepentingan-kepentingan itu jadi tugas berat Direktur Utama," ujar dia di Jakarta, Minggu (6/5/2018).
 
Menurut dia, untuk bisa menjadi pimpinan di Pertamina, setidaknya harus memiliki tiga keterampilan, yaitu conceptual skill, human skill dan technical skill. Jika hanya menguasai masalah teknis, maka diyakini tidak akan lama menempati puncuk pimpinan di BUMN ini.‎
 
"Karena jabatannya juga politis. Harus punya technical skil, juga harus punya conceptual skill dan human skill. Kalau hanya punya kemampuan teknis, ya akan terlempar. Seperti human skill itu penting, untuk melobi-lobi berbagai pihak," kata dia.
 
Namun demikian, Darmadi percaya jika Presiden Jokowi mampu memilih sosok yang terbaik untuk pemimpin Pertamina. Menurut dia, setidaknya ada tiga nama yang akan dipilih menggantikan Elia Massa.
 
"Sudah ada tiga nama. ‎Ini di Undang-Undang BUMN sudah tertera syarat-syarat untuk menjadi direksi. Harus punya etika, berintegrasi, punya kompetensi, punya kredibilitas. Dan minimal harus kuasai tiga hal tadi," tandas dia.

Menteri Rini: Saya Ganti Dirut Pertamina untuk Jaga Ketersediaan Premium

Menteri BUMN Rini Soemarno (Dok Foto: Humas Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Rini Soemarno (Dok Foto: Humas Kementerian BUMN)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno telah mencopot Elia Masa Manik dari jabatan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero). Saat ini kepemimpinan sementara (Plt) di Pertamina dijabat oleh Nicke Widyawati.

Di hadapan para generasi milenial di De Tjolomadoe, Rini mengatakan pergantian Dirut tersebut demi terus meningkatkan peran Pertamina kepada masyarakat, terutama dalam menjaga pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang masih bersubsidi.

"Kalau pemerintah sudah katakan barangnya (Solar, Premium dan Elpiji) harus tersedia, Pertamina harus melakukan karena Pertamina milik negara, milik bangsa. Maka itu saya lakukan perubahan. Saya harap Bu Nicke ini bisa lakukan fungsinya dan bagusnya lagi dia perempuan," kata Rini di De Tjolomadoe, Sabtu (28/4/2018).

Rini mengaku, meski Pertamina memiliki produk-produk BBM nonsubsidi seperti Pertalite dan Pertamax, masih banyak masyarakat yang membutuhkan Premium, Solar, dan Elpiji. Untuk itu kestabilan pasokan harus benar-benar dijaga.

"Kita ini mengelola BUMN salah satu fungsinya untuk kepentingan masyarakat Indonesia," tambah Rini.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya