1.200 Mahasiswa Dilatih Jadi Tenaga Ahli Muda K3 Konstruksi

Kementerian PUPR menyelenggarakan kuliah umum dan workshop Tenaga Ahli Muda K3Konstruksi yang dihadiri sekitar 1.200 mahasiswa se-Makassar.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Jun 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2018, 18:00 WIB
Dok Foto: Kementerian PUPR
Dok Foto: Kementerian PUPR

Liputan6.com, Jakarta - Konstruksi merupakan sektor yang memiliki risiko tinggi terkait keselamatan dan kesehatan baik bagi para pekerja maupun masyarakat. Oleh sebab itu, kompetensi dan disiplin Sumber Daya Manusia (SDM) konstruksi menjadi salah satu faktor penting mengurangi tingkat kecelakaan konstruksi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, prioritas pembangunan pemerintah selama empat tahun terakhir adalah pembangunan infrastruktur. Pada 2018 dan 2019, pemerintah memprioritaskan pada pembangunan SDM Indonesia.

"Seperti kita ketahui bahwa era industri 4.0 merupakan era digitalisasi, di mana dibutuhkan persaingan inovasi dan keahlian. Untuk itu, butuh penguatan pembinaan SDM di Perguruan Tinggi, Politeknik, Pesantren, dan SMK," ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (3/6/2018).

Untuk mendukung pengembangan SDM konstruksi, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi menyelenggarakan kuliah umum dan workshop Tenaga Ahli Muda Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 Konstruksi yang dihadiri sekitar 1.200 mahasiswa se-Makassar pada Sabtu, 2 Juni 2018.

Dalam kegiatan ini, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja sektor Kontruksi (A2K4), 

Pada kegiatan tersebut, mahasiswa juga dikenalkan metode pembelajaran Distance Learning, di mana mahasiswa dapat meningkatkan kompetensinya melalui portal Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri Bina Konstruksi/SIBIMA (sibima.pu.go.id) secara mandiri, untuk kemudian mereka dapat langsung mengikuti uji dan sertifikasi di LPJK.

“Melalui pelatihan Distance Learning ahli muda K3, diharapkan para mahasiswa memiliki kompetensi K3 dan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan Tenaga Ahli K3 pada pekerjaan konstruksi”, ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin.

 

Tingkatkan Kompetensi

Dok Foto: Kementerian PUPR
Dok Foto: Kementerian PUPR

Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang Hamzah Yusuf menyampaikan apresiasi adanya kegiatan ini karena menjadi upaya yang baik agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan kompetensi untuk siap kerja.

Apresiasi juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Arsyad Taha. Menurut dia, peningkatan kompetensi mahasiswa di wilayah Sulawesi Selatan melalui kegiatan Distance Learning Tenaga Ahli Muda K3, merupakan langkah strategis untuk merespon keterbukaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan serbuan tenaga kerja asing menuju pasar konstruksi Indonesia.

Semakin banyak tenaga ahli muda di bidang K3 dapat turut berperan pelaksanaan konstruksi yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu, hal terseut juga menunjukan tenaga kerja Indonesia mampu bersaing dengan tenaga kerja konstruksi asing baik di negeri sendiri maupun di negara lain.

Para mahasiwa merupakan mahasiwa yang mengambil program studi Arsitektur, Sipil, Mesin, Elektro, Teknik Lingkungan dari berbagai kampus di Kota Makassar diantaranya Universitas Hasanuddin, Politeknik Negeri Ujung Pandang, UNM, UMI, UIM, UIN Alauddin, Universitas Bosowa, Universitas Fajar, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Pepabri Makassar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya