Hingga H-5 Lebaran, Angkasa Pura II Layani 1,4 Juta Penumpang

Jumlah penumpang yang naik pesawat di bandara yang dikelola Angkasa Pura II sudah mencapai 1,4 juta penumpang.

oleh Bawono Yadika diperbarui 11 Jun 2018, 18:30 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2018, 18:30 WIB
Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin
Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin punya trik khusus untuk mendorong maskapai penerbangan nge-RON

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (AP II) mencatatkan pergerakan penumpang sejak H-8 hingga H-5 Lebaran ini sebanyak 1,4 juta orang. Angka ini meningkat 13 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, pertumbuhan jumlah penumpang 13 persen terbilang tinggi pada tahun ini. Kenaikan penumpang mencapai 300 ribu orang.

"Naik 13 persen, ini angka yang cukup tinggi. Kami sudah mencatatkan pergerakan 1,4 juta penumpang sejak H-8 sampai H-5 Lebaran ini, atau naik dibanding tahun lalu 1,1 juta penumpang" tuturnya di Bandara International Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/6/2018).

Sementara itu, Awaluddin memprediksi pergerakan jumlah penumpang hingga 24 Juni 2018 mencapai 3,6 juta penumpang dibanding dengan periode yang sama tahun lalu yaitu 3,3 juta penumpang.

"Prediksi sampai tanggal 24 Juni 2018, kira-kira 3,6 juta. Ini prediksi sebelum posko dibuka, kalau sekarang (sesudah posko) sangat mungkin bisa tembus 4 juta. Kami juga mencatat pergerakan pesawat di 15 bandara sudah melewati angka 8.000 pergerakan pesawat," ujarnya.

 

1.396 Penerbangan Tambahan

20160222-Maret, Bandara Pondok Cabe Mulai Beroperasi-Tangerang
Sejumlah pesawat terbang terparkir di Bandara Pondok Cabe di Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (22/2). Maret mendatang, maskapai Garuda Indonesia akan membuka penerbangan dari bandara milik PT Pertamina (persero) ini. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Awaluddin, menambahkan dalam empat hari kemarin, penerbangan tambahan (extra flight) yang telah diajukan maskapai mencapai 1.396 penerbangan.

"Itu yang datang, pergi, dan akan direalisasikan sampai 24 Juni. Ini artinya kapasitas tempat duduk yang tersedia yang bisa diangkut bisa 300 ribu seat capacity," tuturnya.

"Jadi operasional bandara harus maksimal, salah satunya adalah dengan menambah jam operasional bandara hingga 24 jam," pungkas Awaluddin. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya