Anak Buah Tolak Suap, Mendag Sebut Tak Semua Orang Bisa Tergoda

Mendag Enggartiasto berkisah, staf Kemendag diberikan amplop ketika mengurus satu perizinan.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2018, 17:11 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2018, 17:11 WIB
Gaya Mendag Enggartiasto Lukita Saat Pemotretan
Mendag Enggartiasto Lukita saat pemotretan dalam kunjungannya ke Kantor Liputan6 di SCTV Tower, Jakarta (4/5). Enggartiasto tercatat pernah memegang jabatan antara lain Ketum Real Estate Indonesia (REI), periode 1992-1995. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengapresiasi salah seorang anak buahnya yang diketahui menolak suap dari masyarakat yang mengurus perizinan UPTP (Unit Pelayanan Terpadu Perdagangan).

"Apresiasi staf di UPTP. Coba disuap, tapi dia tolak," kata Mendag saat memberi sambutan pada halalbihalal di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (22/6/2018).

Dia berkisah, staf tersebut diberikan amplop ketika mengurus satu perizinan. Ketika proses selesai, orang yang datang mengurus perizinan hendak memberikan sejumlah uang, tapi ditolak.

"Mengharukan, selesai tutup, minta tolong diproses, diupayakan, kemudian diselipin uang, (kata staf tersebut) 'kami tidak boleh menerima,'" ujar Mendag.

Dia menegaskan kejadian ini merupakan bukti bahwa masih cukup banyak pegawai di lembaga pemerintahan yang jujur dan berintegritas. Hal ini hendaknya menjadi contoh bagi pegawai yang lain.

"Saya mau menunjukkan tidak semua PNS semua staf itu bisa tergoda. Buat saya itu suatu contoh. Masih banyak orang jujur di tengah situasi ketidakjujuran," katanya.

Reporter: Wilfridus Setu Umbu

Sumber: Merdeka.com

Peluncuran Perizinan Satu Pintu Tunggu Keputusan Jokowi

Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution (Dok Foto: Kemenko Bidang Perekonomian)
Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution (Dok Foto: Kemenko Bidang Perekonomian)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut rencana peluncuran sistem perizinan terpadu secara online (online single submission/OSS) masih menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menko Darmin memastikan dalam waktu dekat ini Peraturan Presiden (PP) akan segera diselesaikan. "Nanti saya tanya dulu Presiden kapan OSS akan diluncurkan. Nanti saya tanya. Dalam hari-hari ini mestinya selesai," ujar Darmin saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (21/6).

Sebelumnya, Darmin menargetkan peluncuran sistem perizinan terpadu secara online akan dilakukan setelah Lebaran. Pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak istana untuk menentukan tanggal peluncuran.

"Habis Lebaran kita mulai juga untuk mengejar dan saya berusaha meluncurkan OSS habis Lebaran. Tapi tergantung Presiden-lah memilihnya kapan," ujar Menko Darmin di Widya Chandra, Jakarta, Sabtu (16/6/2018) lalu.

Dia mengaku hingga kini sudah banyak perusahaan yang mengajukan diri untuk menggunakan online single submission (OSS). Para perusahaan tersebut bahkan meminta untuk didahulukan dalam penerapan OSS tersebut.

"Yang mau daftar sih sudah banyak investor. Mereka bilang, saya dulu dong pertama. Tapi kan kita masih lihat. Kalau semua mau jadi pertama, gimana," jelasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya