Ini Cara Cepat Meraup Keuntungan Investasi Kondotel

Berikut ini beberapa poin penting yang harus Anda perhatikan, ketika membeli unit kondotel dari portal properti.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 29 Jul 2018, 15:41 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2018, 15:41 WIB
Rumah.com Investasi Apartemen dan Kondotel Rp600 jutaan, Tertarik
Ingin berinvestasi dengan modal yang ringan? Mengapa tidak memilih sejumlah hunian vertikal ini sebagai pilihannya!

Liputan6.com, Jakarta - Kondotel adalah singkatan dari kondominium hotel. Ada juga yang menyebut sebagai apartel atau apartemen hotel yang ternyata menguntungkan sebagai investasi.

Pada dasarnya, kondotel merupakan unit-unit kondominium atau apartemen yang dibeli oleh konsumen. Namun, tidak untuk ditinggal atau dihuni. Sebab, unit-unit tersebut akan diserahkan kepada operator hotel untuk dikelola.

Kondotel merupakan jenis investasi dalam bidang properti yang kabarnya mampu memberikan return cukup besar kepada investornya. Akhir-akhir ini, kondotel banyak dilirik para investor karena selain masih dalam area properti yang jelas bisa menguntungkan, investor juga diuntungkan karena kondotel ini fisiknya sudah bagus dan tinggal dikelola.

Kondotel ini sendiri berupa sebuah bangunan yang terdiri dari unit-unit seperti halnya apartemen. Tiap unitnya juga dilengkapi dapur, ruang duduk, dan kamar tidur. Ada juga pilihan kondotel yang bertipe studio. Yang pasti setiap kondotel menawarkan tipe berbeda-beda.

Kondotel juga dilengkapi fasilitas umum, seperti kolam renang, salon spa, restoran, meeting rooms, dan lain sebagainya. Tiap unit ini kemudian akan dijual pada investor, lalu dikelola operator hotel yang memasarkannya. Unit ini disewakan pada tamu secara harian.

Pada dasarnya, investor yang membeli kondotel sama seperti membeli sebuah kamar hotel. Setelah dibeli dan diberikan sertifikat hak milik, investor akan menyerahkan kembali kamar tersebut kepada pihak pengelola guna dioperasikan sebagai apartemen sewaan atau kamar hotel. Kondotel tidak digunakan sebagai tempat tinggal pemiliknya.

Dari penelusuran Wormtraders di beberapa situs booking online, rata-rata harga sewa Rp 400-800 ribu per hari. Dengan fasilitas berupa wi-fi, kolam renang, parkir, hingga layanan kamar. Sedangkan untuk harga beli per unit kondotel berkisar antara Rp 800 juta-Rp 1,3 miliar.

Kondotel Instrumen Investasi

Kamar hotel Best Wetern Plus Kemayoran
kamar di Best Western Plus Hotel Kemayoran (Foto: Dok. Best Western Plus Hotel Kemayoran)

Kondotel yang murni ditujukan sebagai instrumen investasi bakal memberikan profit dengan sistem tahunan. Pendapatan tersebut akan dibagi dua, kepada pengelola manajemen sebagai penyedia fasilitas dan kepada investor sebagai pemilik.

Sebagai tambahan keuntungan, pemilik mendapatkan kesempatan berlibur beberapa malam untuk menikmati kondotel, lengkap dengan fasilitas, seperti hotel bintang lima. Rentang waktu menginap bervariasi sesuai ketentuan dari pengelola. Biasanya sekitar 12 sampai 30 hari dalam setahun.

Kehadiran kondotel yang sudah ada sejak 1996 memerlukan pemilihan yang tepat untuk wilayah pembangunannya.

“Potensi baiknya di kota besar dengan aktivitas perdagangan tinggi atau kota wisata,” ujar Ali Tranghanda, pengamat dari Indonesia Property Watch.

Kondominium hotel Best Western Plus Kemayoran Hotel menjadi salah satu kondominium yang diminati. Perusahaan awalnya telah melepas sebanyak 100 unit kamar Best Western Kemayoran kepada sejumlah investor. Namun, seiring dengan permintaan yang tinggi, Global Pertama akhirnya memutuskan untuk menambah 50 unit kondotel lagi, sehingga total kamar hotel ini menjadi 150 unit.

Manager Marketing Global Pertama Sejahtera Dewi Pondaag mengatakan, tingginya minat investor untuk memiliki unit kondotel di Best Western Plus Kemayoran Hotel mendorong Global Pertama Sejahtera untuk menambah kamar. Pemodal antusias berinvestasi pada kondotel ini didukung lokasi yang strategis.

“Faktor utama dalam investasi properti adalah lokasi. Sebab, lokasi menentukan harga jual dan investasi sebuah properti ke depan,” ujarnya.

Kawasan Kemayoran merupakan salah satu lokasi premium di Jakarta didukung jarak yang berdekatan dengan pusat pemerintahan, seperti kantor-kantor kementerian dan beberapa kantor perusahaan BUMN. Di kawasan ini juga terdapat pusat konvensi dan eksibisi terbesar di Jakarta, yaitu JIEXPO Kemayoran.

Bisnis kondominium hotel juga menggeliat di Pulau Dewata, Bali. PT Laut Biru Bali, pengembang properti terutama hotel dan resort di Indonesia, turut meramaikannya.

Kini, Laut Biru Bali sedang membangun proyek bernama Blue Ocean Condotel, yang berlokasi di kawasan premium Bali, Legian. Direktur Utama PT Laut Biru Bali, Ali Thaher, menyatakan Blue Ocean Condotel, saat ini merupakan satu-satunya kondotel di Legian yang tengah ditawarkan kepada publik. Proyek yang dimulai pada awal Januari ini dan ditargetkan rampung pada Juni 2019, memiliki klasifikasi bintang empat plus.

“Blue Ocean Condotel merupakan proyek prestisius yang sedang kami kerjakan. Blue Ocean Kondotel menawarkan keindahan Pantai Legian yang merupakan kawasan premium, selain Pantai Seminyak. Lokasi kondotel ini berada di pinggir Pantai Legian,” kata Ali.

Keuntungan Investasi Kondotel

Proyek Bogorienze Kondotel.
Proyek Bogorienze Kondotel.

Investasi kondotel banyak dilakukan oleh para investor properti. Kondotel dianggap menawarkan keuntungan yang cukup menggiurkan. Namun, memilih investasi jenis properti ini tidaklah semudah yang dibayangkan, untuk itu Anda harus selektif dalam memilih kondotel yang ingin dibeli.

Berikut ini beberapa poin penting yang harus Anda perhatikan, ketika membeli unit kondotel dari portal properti.

1. Lokasi yang strategis

Pilihlah kondotel yang memiliki lokasi yang strategis. Sebab, jika lokasi yang Anda pilih tepat, besar kemungkinan akan ada banyak penyewa yang menginap.

2. Skema rental guarantee

Anda harus mencermati penawaran skema rental guarantee, sebagai hak investor kondotel. Garansi yang Anda dapatkan biasanya terbatas dalam beberapa tahun saja. Bisa juga menyusut seiring waktu. Jika masa garansi terlampaui, Anda akan mendapatkan skema bagi hasil atau profit sharing berkaitan dengan besaran okupansi hotel.

Anda akan mendapatkan sejumlah profit, setelah dipotong berbagai biaya berkaitan dengan fee untuk pihak manajemen hotel, marketing, operasional, dan pemeliharaan kondotel. Pendapatan yang bisa Anda nikmati sangat beragam dengan rasio 50:50 atau 60:40. Anda bisa menanyakan lebih lanjut kepada pengelola kondotel mengenai kesepakatan ini.

3. Perhatikan kesempatan menginap di kondotel

investasi kondotel
Bisnis Kondotel di Bali

Berbagai hak sebagai investor kondotel bisa saja berubah seiring perjalanan. Kebanyakan pemilik unit adalah pengembang yang biasa juga berperan sebagai pengelola kondotel dan silent investor.

Biasanya hak menginap dan menikmati fasilitas bisa berkurang seiring waktu. Ketika Anda ingin menginap di kondotel juga harus melakukan reservasi. Tentunya Anda tidak bisa menginap di unit milik Anda, kecuali unit tersebut sedang kosong.

Anda akan mendapatkan layanan, layaknya tamu lain yang menginap di kondotel tersebut. Biasanya Anda mempunyai kesempatan menginap di kondotel selama 16-30 hari setiap tahunnya. Tentunya fasilitas ini sangat sayang Anda lewatkan bersama pasangan atau keluarga Anda.

4. Beli kondotel sebelum bangunan dibangun

Berbagai kondotel dijual, bahkan ketika konstruksi bangunan belum dibangun. Anda memang bisa memperoleh harga yang lebih murah, karena dianggap turut membiayai dibangunnya proyek kondotel tersebut. Sayangnya, pola investasi ini rentan risiko besar bagi investor.

5. Pengembang

20170131-Optimisme bisnis properti di 2017
Dalam perjalanan 17 Tahun berkarya (tahun 2000 s/d 2017), Wika Realty telah berhasil membangun ribuan rumah tapak, apartemen, kondotel, perkantoran, dan area komersil di berbagai kota besar di Indonesia.

Developer yang membangun kondotel sebaiknya pengembang yang telah terpercaya menyelesaikan bengunan sampai selesai dengan tepat waktu sesuai dijanjikan. Anda juga harus cek track record pengembang tersebut, hal ini perlu diperlukan apabila kondotel yang hendak Anda beli masih dalam tahap pembangunan atau belum dibangun.

6. Status Tanah

Anda pastikan status tanah tersebut apakah hak milik, hak sewa, atau hak guna pakai. Usia kondotel biasanya disesuaikan dengan lama hak sewa/pakai tanahnya. Untuk tahap awal biasanya pengembang menawarkan masa sewa 20 tahun atau 25 tahun. Nah, jika dapat diperpanjang, maka ada kemungkinan masa sewa Anda juga diperpanjang.

Sumber: www.wormtraders.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya