Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkomitmen untuk terus melakukan pembangunan transportasi di Bengkulu. Hal ini dilakukan guna meningkatkan sektor perekonomian, mendukung pariwisata serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Bengkulu.
Dalam sektor perhubungan laut, Kementerian Perhubungan akan melakukan beberapa langkah pada pelabuhan agar pengiriman ekspor komoditas berjalan dengan baik.
"Pelabuhan Bengkulu sangat strategis karena di sini ada batu bara, kopi, CPO dan karet. Sekarang ini tidak secara produkif bisa diekspor. Oleh karenanya beberapa langkah taktis sudah kami lakukan agar pengiriman barang dari Bengkulu ke Jakarta serta kegiatan ekspor jadi lebih baik. Jika berjalan baik Insya Allah akan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat," tutur dia Minggu (05/7/2018).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Budi, Bengkulu merupakan satu kota yang memiliki potensi luar biasa. "Bengkulu harus memanfaatkan tol laut sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian daerah karena potensi Bengkulu luar biasa," kata dia.
Lebih lanjut, Budi juga akan meningkatkan fasilitas Bandara Fatmawati untuk mendukung pariwisata di Bengkulu.
"Kami akan buat bandara lebih cantik agar turis yang datang ke sini merasa senang. Saya lihat sudah bagus tapi nanti kita kerja samakan dengan PT Angkasa Pura II agar lebih bagus lagi. Karena di sini banyak sekali tempat wisata bersejarah yang bisa dikunjungi seperti Rumah Bung Karno, Benteng Marlborough sampai bunga Rafflesia Arnoldi," papar Budi.
Adapun untuk mewujudkannya, Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla terus bekerja keras membangun Indonesia untuk kemaslahatan masyarakat melalui program Nawa Cita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menhub Tinjau Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu
Sebelumnya, Budi Karya meninjau Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu pada Sabtu kemarin. Peninjauan bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi gedung keberangkatan yang dinilai perlu ada peningkatan.
Ke depan, rencananya bandara ini akan dikelola PT Angkasa Pura II. "Saat ini Bandara Fatmawati masih dikelola oleh Kementerian Perhubungan. Saya ingin Angkasa Pura II bisa ikut mengelola bandara ini," kata Budi seperti dikutip Antara.
BACA JUGA
Menhub mengatakan letak geografis Bengkulu yang dilalui bukit menjadikan bandara merupakan alat transportasi strategis bagi penduduk setempat, sehingga perlu keberadaan bandara yang lebih baik.
Jika dilalui jalan darat, seperti kereta api akan memakan biaya yang besar sehingga transportasi udara adalah pilihan yang paling tepat. "Dengan adanya bandara yang lebih baik maka bisa meningkatkan pariwisata datang ke Bengkulu," kata dia.
Bandara dengan panjang landas pacu 2.470 m x 150 meter persegi dengan permukaan aspal merupakan bandar udara kelas I yang dikelola Unit Pelayanan Terpadu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Jenis pesawat terbesar yang bisa beroperasi di bandara ini adalah Airbus A320 dan Boeing 737.
Advertisement