Pertamina Gandeng Telkom buat Terapkan Sistem Penyaluran Digital

PT Pertamina berencana bangun sistem digital di 5.518 SPBU.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Agu 2018, 18:10 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2018, 18:10 WIB
Harga Pertamax Naik
Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7). PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga Pertamax Cs akibat terus meningkatnya harga minyak dunia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero) atau disebut Telkom untuk membangun sistem digital dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM).  

Rencana ada 5.518 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang akan menerapkan sistem tersebut.

‎Senior Vice President Corporate ICT Pertamina, Jeffrey Tjahja Indra mengatakan, Pertamina dengan Telkom sepakat bersinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk membangun sistem digital dalam penyaluran BBM di Indonesia. 

Dia melanjutkan, dipilihnya Telkom sebagai mitra untuk menggarap sistem tersebut, karena Telkom memiliki kemampuan dalam membangun‎ sistem digital.

"Kami dibantu PT Telkom, kami menyadari Pertamina tidak punya kapabilitas menjangkau seluruh Indonesia, karena Pertamina perusahaan energi, karena itu kita gandeng PT Telkom," kata Jeffrey, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (13/8/2018).

Direktur enterprise and business Telkom, Dian Rachmawan mengatakan, untuk biaya penerapan sistem digital pada penyaluran BBM belum ditetapkan‎, Pertamina dan Telkom akan menghitung bersama. Termasuk mekanisme pembayaran dari Pertamina ke Telkom atas penerapan sistem tersebut.

"‎Jadi 3 hari dari sekarang ada perumusan angaran, konsep bisnis modalnya bagaimana nanti dirumuskan kami dengan Pertamina. Karena kontrak sedang disusun antar tim akan didiskusikan bareng," tutur dia.

‎Dian menuturkan, Telkom akan mendukung rencana penerapan sistem digital pada SPBU, karena telah memiliki infrastruktur digital.

Namun untuk memenuhi target penerapan sistem digital pada 5.518 SPBU di seluruh Indonesia, merupakan tugas yang berat. Meski begitu, perusahaan tersebut berupaya secepat mungkin.

"Telkom membantu sinergi BUMN, digitalisasi ini dilakukan Telkom. Apa yang disebut tadi 5.518 sampai akhir desember selesai, kami akan melihat berapa SPBU yang diselesaikan satu hari. Kami punya plasma seluruh Indonesia, pekerjaan ini berat menantang kami akan melakukan secepat mungkin," ujar dia.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Percepat Transaksi, Beli BBM di SPBU Pertamina Bisa Nontunai

Pemerintah Subsidi Solar
Sejumlah kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kuningan Jakarta, Sabtu (5/5). Pemerintah berencana untuk menambah subsidi solar di tengah harga minyak dunia yang sedang naik. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) meningkatkan pelayanan pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), dengan metode non tunai (cashless). Melalui program tersebut konsumen dapat mengisi bahan bakar, salah satunya melalui aplikasi T-Cash.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid mengatakan, aplikasi digital di SPBU sangat mendukung proses transaksi. Melalui digital, konsumen bisa mempercepat transaksinya di SPBU dan berdampak pada berkurangnya antrean kendaraan.

"Rata-rata pembayaran cashless ini bisa dilakukan relatif singkat hingga hitungan detik," kata Mas'ud, di Jakarta, Sabtu 2 Juni 2018.

Mas'ud melanjutkan, sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap konsumen, setiap transaksi pembelian produk Pertamax menggunakan TCash akan mendapatkan cashback 10 persen atau maksimal Rp 20 ribu.

“Layanan TCASH kami hadirkan dalam upaya mempercepat pengembangan konsep Smart Payment sekaligus merupakan wujud dukungan dalam membangun Gerakan Nasional Non Tunai yang dicanangkan pemerintah,” ujar Mas’ud.

Saat ini, layanan cashless melalui T-Cash sudah tersedia pada 57 SPBU di Indonesia. Sedangkan, SPBU Self-service dapat ditemui di 65 SPBU. Layanan tersebut dibuat dalam menyambut libur panjang dan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2018, ‎

Pada kunjungan kerja Menteri ESDM bersama direksi Pertamina di Rest Area KM57, Cikampek, pada Sabtu ini, Menteri ESDM Ignasius Jonan berkesempatan meninjau secara langsung implementasi pembayaran non tunai di SPBU Pertamina.‎

Selain meninjau penggunaan transaksi non tunai, Jonan juga mengapresiasi berkembangnya SPBU pelayanan mandiri (Self-service) di Rest Area KM57 ini sebagai upaya mempercepat layanan SPBU Pertamina.

Pada SPBU Self-service ini, konsumen dapat mengisi bahan bakarnya sendiri tanpa harus menunggu operator.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya