Semester I 2018, BPDP Sawit Himpun Dana Rp 6,4 Triliun

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah menghimpun dana Rp 6,4 triliun.

oleh Merdeka.com diperbarui 20 Agu 2018, 11:15 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2018, 11:15 WIB
(Foto: Merdeka.com/Anggun P. Situmorang)
Seminar nasional sawit Indonesia (Foto: Merdeka.com/Anggun P Situmorang)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah menghimpun dana Rp 6,4 triliun hingga semester I 2018.

Angka tersebut hampir mencapai setengah dari himpunan dana yang dikumpulkan pada tahun lalu sebesar Rp 14,2 triliun. 

"Untuk paparan kinerja BPDPKS. Selama 2017, BPDPKS berhasil menghimpun dana sebesar Rp 14,2 triliun. Sementara, hingga semester I 2018, dana yang dihimpun tercatat mencapai Rp 6,4 triliun," ujar Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Dono Boestami dalam acara seminar nasional sawit Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (20/8/2018).

BPDPKS telah menyalurkan dana sebesar Rp 10,6 triliun pada 2017 dan sebesar Rp 4,4 triliun pada semester I 2018.

Dari sisi pengembangan dana, pada 2017 BPDPKS membukukan pendapatan dari penempatan dana sebesar Rp 505 miliar. Sementara hingga semester I-2018 mencapai Rp 380 miliar.

"Selain melakukan penghimpunan dana, BPDPKS juga menjalankan fungsinya mengembangkan sawit berkelanjutan. Antara lain dengan melakukan peremajaan (replanting) perkebunan kelapa sawit rakyat," ujar Dono. 

Hingga akhir semester I 2018, BPDPKS telah menyalurkan dana peremajaan kepada 5.384 pekebun untuk luasan lahan 12.063 hektar dengan nilai mencapai lebih dari Rp 288 miliar. 

 

Reporter: Anggun P.Situmorang

Sumber: Merdeka.com

 

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

20160308-Ilustrasi-Kelapa-Sawit-iStockphoto
Ilustrasi Kelapa Sawit (iStockphoto)

Untuk meningkatkan efektivitas program peremajaan, BPDPKS bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, dan Kemenko Perekonomian juga melakukan penyempurnaan aturan agar penyaluran dana bisa dilakukan dengan lebih cepat tanpa mengurangi akuntabilitas. 

"Di samping itu, BPDKS juga melakukan pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit. Sejak 2016 hingga semester I-2018, BPDPKS telah melakukan pelatihan kepada 4.529 orang petani, 813 anak petani, 930 guru SMK perkebunan, dan 540 anggota koperasi," kata dia. 

Dalam periode yang sama juga telah disalurkan beasiswa afirmasi bagi para anak pekebun rakyat sebanyak 720 orang untuk mengikuti pendidikan diploma perkelapasawitan. Tujuan dari kegiatan ini adalah menghasilkan tenaga perkebunan yang kompeten dalam penerapan tata kelola pertanian.

"Untuk mendukung penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit, BPDPKS turut mendanai 115 riset di sepanjang 2016 hingga semester I-2018 yang dilakukan oleh 37 universitas atau lembaga riset, yang melibatkan 127 peneliti senior dan 146 peneliti muda," ujar dia. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya