Dongkrak Ekspor, Uni Eropa Hibahkan Rp 166 Miliar ke RI

Program ARISE Plus Indonesia ini menindaklanjuti keberhasilan yang dicapai dari program bantuan perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia sebelumnya.

oleh Merdeka.com diperbarui 21 Agu 2018, 13:10 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2018, 13:10 WIB
Pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS
Petugas memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Jumat (18/5). Pagi ini, nilai tukar rupiah melemah hingga sempat menyentuh ke Rp 14.130 per dolar Amerika Serikat (AS). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dan Uni Eropa sepakat untuk meningkatkan perdagangan dengan penandatanganan perjanjian pendanaan sebesar 10 juta euro atau sekitar Rp 166 miliar dari program ARISE Plus Indonesia. Penandatanganan dilakukan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (21/8/2018).

ARISE Plus Indonesia merupakan program hibah Uni Eropa berjangka waktu lima tahun yang bertujuan mendukung Indonesia dalam meningkatkan daya saing ekspor dan integrasi ke dalam rantai nilai global.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, program ARISE Plus Indonesia akan berlangsung dari 2018-2023. Kerja sama ini akan memberi peningkatan bagi perdagangan Indonesia.

"Kerja sama ini memberi prioritas pada peningkatan empat bidang, yaitu kebijakan perdagangan dan investasi, fasilitasi perdagangan, infrastruktur kualitas ekspor, dan indikasi geografis serta dukungan kepada usaha kecil dan menengah (UKM)," ujarnya.

Program ARISE Plus Indonesia ini menindaklanjuti keberhasilan yang dicapai dari program bantuan perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia sebelumnya. Program ini akan melibatkan pula masyarakat sipil di sektor perdagangan dan investasi, khususnya perwakilan dunia usaha, dalam kegiatan sosialisasi CEPA.

"Selain itu, asosiasi bisnis sektoral, asosiasi petani dan produser skala kecil akan menerima manfaat dari kegiatan-kegiatan terkait infastruktur kualitas ekspor dan penguatan kapasitas di bidang IG," ujar Luky.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Integrasi Ekonomi Kawasan

Pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS
Petugas memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Jumat (18/5). Pagi ini, nilai tukar rupiah melemah hingga sempat menyentuh ke Rp 14.130 per dolar Amerika Serikat (AS). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

ARISE Plus Indonesia adalah bagian dari keluarga besar ARISE Plus di Asia Tenggara. Program serupa terdapat di Kamboja, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Laos. Program di setiap negara berfokus mendukung prioritas-prioritas nasional, tapi juga memiliki kaitan erat dengan program regional ARISE Plus yang mendukung integrasi ekonomi kawasan dan agenda perdagangan ASEAN.

Dalam hal ini, ARISE Plus Indonesia akan menyokong partisipasi UKM eksportir di rantai nilai global dan menyelaraskan sistem peringatan cepat (rapid alert) di Indonesia untuk produk makanan dan pakan dengan sistem serupa di tingkat ASEAN.

ARISE Plus Indonesia melengkapi portfolio kerja sama Uni Eropa dalam mendukung masyarakat sipil di Indonesia maupun program-program lainnya dengan Pemerintah Indonesia. Uni Eropa merupakan salah satu mitra pembangunan utama ASEAN, sehingga Indonesia mendapat manfaat pula dari berbagai program kerja sama Uni Eropa dan ASEAN.

Program ARISE Plus Indonesia akan bekerja sama dengan sembilan kementerian/lembaga, yaitu Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) sebagai koordinator program, serta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

Selanjutnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, serta Kementeria Koordinator Bidang Perekonomian.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya