Sukses di Australia, Iwan Sunito Bakal Latih UKM Lokal

Pengusaha Iwan Sunito berpendapat, jiwa kewirausahaan seseorang akan muncul saat bekerja dengan orang lain

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Agu 2018, 17:15 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2018, 17:15 WIB
Iwan Sunito pendiri perusahaan properti Crown Group. (Dok Crown Group)
Iwan Sunito pendiri perusahaan properti Crown Group. (Dok Crown Group)

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Gilgal pada Rabu, 29 Agustus 2018 akan mengadakan seminar sekaligus pelatihan kepada pelaku Unit Kerja Mikro (UKM) di Pantai Indah Kapuk untuk membangkitkan jiwa entrepreneurship para peserta.

Dalam kesempatan tersebut, lembaga turut menggaet pengusaha asal Surabaya yang sukses berkarier di Australia, Iwan Sunito.

Iwan Sunito merupakan pendiri dan CEO Crown Group Holdings, yakni salah satu perusahaan pengembang swasta terbesar di Australia. Pada akhir 2015, Iwan didaulat menjadi Property Person of The Year oleh Urban Task Force Australia.

Ketua Pelaksana Seminar yang juga salah satu pengurus Yayasan Gilgal, Suhardjo Cang, mengatakan, kehadiran Iwan sebagai tamu sekaligus motivator dalam acara besok telah berhasil menarik antusiasme masyarakat luas.

"Kali ini luar biasa, kolaborasi dgn pak Iwan sebagai magnet yang kuat membuat tiket banyak terjual. Update terakhir, terjual 1.250 tiket. Makanya kami coba membuka kursi tambahan sekitar 200, dan itu juga sudah terjual," papar dia di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Dia menambahkan, hasil penjualan tiket itu kemudian akan pihaknya salurkan dalam bentuk sumbangan yang selaras dengan visi misi Yayasan Gilgal.

Sementara itu, Iwan Sunito berpendapat, jiwa kewirausahaan seseorang akan muncul saat bekerja dengan orang lain.

"Sebenarnya di organisasi atau event itu banyak banget entrepreneur bisa berkembang walaupun enggak menjalankan bisnis sendiri. Entrepreneur create job," ujar dia.

Adapun alasan mengapa dia mau diikutsertakan dalam acara ini, Iwan menjawab, ingin berbagi kisah ke orang banyak untuk bisa menggapai kesuksesan dengan cara masing-masing.

"Ini sebetulnya menarik banget. Waktu diundang, saya diemin dulu cukup lama. Tapi setelah itu saya berpikir, I am ready for it. Saya mau berbagi cerita dengan orang banyak untuk bisa mengembangkan usaha dengan caranya sendiri," tutur dia.

 

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

 

Pengusaha Properti Asal RI Jadi Orang Paling Berpengaruh di Australia

(Foto: Liputan6.com/Achmad Dwi)
CEO Grup Crown Iwan Sunito

Sebelumnya, Pengusaha properti asal Indonesia Iwan Sunito masuk daftar orang paling berpengaruh di Sydney, Australia. Pria kelahiran Indonesia ini merupakan pendiri perusahaan properti Crown Group.

Penghargaan ini diberikan Southern Courier, yang berafiliasi dengan News Corp Agency, media Australia yang mengeluarkan daftar 20 besar tokoh paling berpengaruh di New South Wales, Australia. 

Iwan Sunito menjadi satu-satunya orang kelahiran Indonesia yang masuk dalam daftar Southern Courier.

"Iwan adalah figur yang bukan hanya membangun apartemen, tetapi memiliki visi ke depan. Iwan Sunito menciptakan sebuah kawasan hunian, di mana kita bisa hidup dekat atau di atas semua hal yang kita butuhkan, seperti fasilitas kesehatan, supermarket, bahkan bar dan restoran,“ menurut penjelasan Southern Courier, Senin 23 Juli 2018.

Southern Courier menempatkan sosok Iwan Sunito di posisi ke-16 di daftar tersebut. Posisi Iwan Sunito berada di atas Justin Hemmes, raja restoran yang sangat terkenal di Sydney dengan kekayaan mencapai Rp 9,5 triliun.

Dalam daftar 20 besar orang berpengaruh tersebut tersebut juga masuk nama-nama terkenal seperti Lindsay Shurey (posisi 10) yang merupakan Wali Kota Randwick; Michelle Simmons (posisi 7), seorang professor di UNSW yang berhasil memenangi gelar Australian of The Year berkat dedikasinya di bidang fisika kuantum.

Selain itu ada Sam Burgees (posisi 4), pemain rugby Harry Triguboff (posisi 2) yang merupakan orang terkaya kedua di Australia menurut Australian Financial Review dengan kekayaan yang mencapai Rp 120 triliun. Harry Triguboff juga merupakan pendiri Meriton, perusahaan pengembang terbesar di Australia.

Iwan Sunito mengaku terkejut dengan penghargaan ini. "Sangat mengejutkan ketika pertama kali mendengar bahwa Southern Courier memasukan nama saya dalam daftar tersebut,” kata dia.

"Tentu saja hal ini sangat membanggakan, karena banyak nama-nama hebat dalam daftar tersebut yang telah memberikan kontribusi yang besar bagi Kota Sydney. Sungguh sebuah kehormatan yang luar biasa,” dia menambahkan.

Hal menarik, hanya Iwan Sunito dan Harry Triguboff yang masuk ke dalam daftar tersebut yang berasal dari industri pengembang.

Mereka berdua juga sama-sama lahir di Asia. Iwan Sunito lahir di Surabaya, Indonesia, sementara Harry Triguboff lahir di Dalian, Tiongkok.

Saat ini keduanya juga dianggap sebagai pionir industri pengembang paling sukses di Australia.

“Ini merupakan bukti solid pengakuan publik terhadap apa yang Crown Group telah lakukan dan hasilkan. Ternyata 'Wong Jowo' bisa juga berkompetisi di dunia luar,” jelas Iwan.

Dia mengatakan hal ini dapat dikatakan ini adalah sebuah bentuk apresiasi atas visinya dalam melakukan transformasi senilai Rp 10 triliun pada town centre di Eastlakes.

Crown Group memang baru saja meluncurkan proyek mixed-use terbarunya, yang berlokasi hanya 6 km dari CBD Sydney, Eastlakes Live. Proyek hunian mixed-use senilai Rp 10 triliun ini dirancang oleh arsitek yang berbasis di Sydney, Eastlakes Live.

Tahap pertama dari pembangunan Eastlakes Live akan menampilkan 134 unit apartemen mewah mulai dari tipe satu kamar hingga ke griya tawang dan 12 gerai ritel. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya