Kementerian ESDM Pastikan 85 Persen Wilayah Palu Sudah Teraliri Listrik

Untuk saat ini kapasitas listrik yang terpasang baru mencapai 102 megawatt (MW).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Okt 2018, 18:50 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2018, 18:50 WIB
Perbaikan Listrik Pasca Gempa dan Tsunami Palu
Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan kondisi listrik di Kota Palu semakin membaik pasca gempa dan tsunami. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, memastikan bahwa hampir seluruh kawasan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami sudah teraliri listrik. Saat ini Kementerian ESDM mencatat sekitar 85 persen kawasan tersebut sudah bisa diterangi.

"Listrik Alhamdulillah sudah pulih 85 persen," kata Arcandra saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Untuk saat ini kapasitas listrik yang terpasang baru mencapai 102 megawatt (MW). Jumlah tersebut masih di bawah dari kapasitas normal sebelum terjadi bencana yakni sebesar 125 MW.

"Bebannya sekarang baru sekitar 60 MW. Separuhnya, baru ada margin. Tapi PLN akan memulihkan beban sebelum terjadi tsunami 125 MW," imbuhnya.

Sebelumnya, PLN telah memperbaiki jaringan listrik di daerah terdampak Gempa dan Tsunami yang ada di Palu, dan sekitarnya.

Saat ini, ada empat wilayah yakni Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi yang telah menikmati kembali pelayanan dari PLN.

"Jikalau di persentasekan artinya 82 persen masyarakat sudah menikmati listrik. Kita akan berusaha maksimal untuk memulihkan kelistrikan ini secara cepat," kata General Manager PLN Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), Edison Sipahutar saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (7/10).

Edison menjelaskan, dari empat wilayah yang disebutkan tersebut, PLN memfokuskan pada area yang menjadi titik-titik perekonomian dan obyek vital. Seperti perkantoran, Kantor Bupati, Rumah Sakit, SPBU dan sebagainya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tak Ada Lagi Antrean Panjang BBM di Palu

Operasi Pasar Elpiji Pasca Gempa dan Tsunami Palu
Suasana penjualan tabung gas elpiji 3 subsidi saat operasi pasar elpiji di SPBU Ki Hajar Dewantara di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10). Pertamina melakukan operasi pasar yang dijaga aparat polisi dan TNI. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyatakan, saat ini sebagian besar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Palu sudah beroperasi. Antrean panjang masyarakat yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah tak terlihat.

Ini terlihat dari hasil peninjauan Arcandra terkait kondisi infrastruktur energi di Palu, pada Kamis (11/10/2018). Hasilnya, 15 SPBU sudah kembali melayani penyaluran BBM, dari 17 SPBU yang ada di wilayah tersebut.

"Dari semua SPBU yang terkena dampak hanya tiga yang rusak berat. SPBU untuk Palu aja yang telah beroperasi 15 SPBU sebelum gempa 17 SPBU," kata Arcandra, ‎di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Dikatakan jika saat ini penyaluran BBM di wilayah Palu sudah mendekati normal, sehingga tidak ditemukan lagi antrean panjang masyarakat yang ingin mengisi BBM di SPBU, seperti beberapa hari setelah gempa terjadi.

"Suplai saya cek langsung tidak ada antrean baik itu BBM di SPBU," tutur dia.

Demikian pula infrastruktur penyaluran BBM lain yaitu dermaga di Terminal BBM Donggala, saat ini sudah bisa beroperasi. Hal tersebut ditandai dengan merapatnya kapal pengangkut BBM di Terminal BBM tersebut kemudian disalurkan ke SPBU.

"Rusak di jetty (dermaga) yang di Donggala tapi kapal sudah bisa itu berlabuh," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya