Liputan6.com, Jakarta Pertemuan IMF-Bank Dunia resmi berakhir pada Minggu (14/10/2018). Pertemuan ini menjadi ajang menginformasikan tentang kondisi perekonomian Indonesia di mata dunia. Indonesia bahkan dinilai sukses menjadi tuan rumah untuk event berskala internasional tersebut.
Chairman Bali Hotel Association Ricky Putra menjelaskan, Pertemuan IMF-World Bank merupakan peristiwa bersejarah, terutama bagi Indonesia. Itu bisa terlihat dari animo wisatawan asing yang turut meramaikan pagelaran tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Dampaknya ke hotel sangat bagus, luar biasa positif. Perkiraan tamu atau peserta sebanyak 13 ribu bahkan kata Pak Menteri Luhut sudah tembus 32 ribu untuk IMF. Jadi ini sejarah kunjungan peserta terbesar dalam acara IMF-World Bank,"Â jelas dia kepada Liputan6.com, seperti dikutip Senin (15/10/2018).
Ricky yang turut berkontribusi menjadi panitia sebagai Indonesia Planning Team (IPT) Pertemuan IMF-World Bank itu mengungkapkan, Nusa Dua bahkan tampak sangat ramai pada malam hari seiring keberadaan event ini.
"Bisa disaksikan Nusa Dua itu kalau malam seperti pasar malam, ramai sekali. Tamu hotel ini bisa 40 sampai 50 meeting dalam sehari di satu hotel. Jadi 5 harian ini sudah ada 2 ribu meeting kita hitung," jelas dia.
Oleh sebab itu, Ricky berharap, Indonesia dapat meninggalkan kesan yang baik usai pagelaran IMF-World Bank.
"Yang paling terpenting adalah impact setelah ini. Tak hanya di daerah 3 segitiga emas Bali yakni Nusa Dua, dan Benoa. Namun 10 destinasi baru Bali juga yang didorong Presiden Jokowi. Harus semakin banyak turis," tandas Ricky yang juga menjabat sebagai General Manager Santrian Hotels Bali.
Pujian Lagarde buat RI yang Sukses Gelar Pertemuan IMF-Bank Dunia
Managing Director International Monetary and Fund (IMF), Christine Lagarde mengungkapkan apresiasi untuk penyelenggaraan Pertemuan IMF-Bank Dunia, di Nusa Dua yang berlangsung pada 8-14 Oktober 2018.
Ia mengapresiasi persiapan yang dilakukan panitia. Persiapan dinilai begitu matang dan dilakukan dalam waktu lama. Persiapan tersebut yang menjadikan acara yang berlangsung sejak 8 Oktober dapat berjalan dengan lancar.
Baca Juga
Hal tersebut kata Lagarde, memberikan kesan yang sangat mendalam bagi para peserta, termasuk dirinya.
"Seperti pesta pernikahan. Persiapan dilakukan dalam waktu yang sangat-sangat lama," kata dia dalam Konferensi Pers penutupan IMF-World Bank Annual Meeting, di Nusa Dua, Bali, Minggu (14/10/2018).
"Dan kita ingin melakukan lagi," ujarnya diiringi tepuk tangan peserta konferensi.
Lagarde mengaku mendapatkan banyak pengalaman mengesankan sepanjang perhelatan. Salah satunya mendengar sambutan presiden Jokowi yang luar biasa.
"Saya mengunjungi Lombok, tanam coral dan presentasi Jokowi dengan kreatif dalam menyampaikan," ujar dia.
"Terima kasih dari hati yang paling dalam. IMF adalah teman Indonesia," tandasnya.
Â
Reporter: Wilfridus Setu Umbu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement