Garuda Indonesia Buka Penerbangan Langsung Jakarta-Kepulauan Nias

Mulai besok, Garuda Indonesia buka penerbangan langsung dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang ke Bandara Binaka Gunung Sitoli, Kepulauan Nias.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 14 Nov 2018, 12:51 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2018, 12:51 WIB
(Foto: Liputan6.com/Pramita T)
Penandatanganan perjanjian kerja sama operasional layanan penerbangan Jakarta-Nias (Foto:Liputan6.com/Pramita T)

Liputan6.com, Jakarta - Mulai besok, Garuda Indonesia buka penerbangan langsung dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang ke Bandara Binaka Gunung Sitoli, Kepulauan Nias.

Armada CRJ Bombardier 1000 Next-Gen diterjunkan untuk mengangkut 96 penumpang sekali terbang.  Untuk tahap awal, ada tiga kali penerbangan ditiap minggunya. "Setiap Selasa, Kamis dan Sabtu," ujar Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah, saat ditemui pada acara penandatanganan kerja sama operasional layanan penerbangan Jakarta-Nias, di kantor PT Garuda Indonesia Tbk, Rabu (14/11/2018).

Garuda Indonesia juga menargetkan tingkat keterisian kursi penumpang mencapai 70 persen untuk sekali perjalanan. Bila minat terus meningkat, jumlah penerbangan akan ditambah menjadi enam kali seminggu. 

"Penerbangannya dari Jakarta akan berangkat pukul 07.35 Wib, dan sampai di Nias pukul 09.55 Wib atau selama 2 jam 20 menit," ujar Pikri. 

Lalu untuk rute sebaliknya, Nias-Jakarta akan transit di Padang. Pesawat akan diberangkatkan pukul 10.50 Wib, tiba di Padang 12.00 Wib dan diberangkatkan kembali ke Jakarta pukul 12.50 Wib. 

Pikri pun memastikan, tarif tiket yang dikenakan sudah sesuai dengan tarif atas dan tarif bawah dari Kementerian Perhubungan. Yakni mulai dari Rp 1.4 juta untuk sekali perjalanan. 

Dengan begini, pangsa pasar utama yakni dari turis asing, bisa digaet dengan mudah. "Kalau dikurskan ke dolar sekali berangkat itu kurang dari USD 100 atau sekitar USD 90, itu sangat murah bagi mereka," kata dia. 

Ke depannya, Pikri mengatakan, CRJ Bombardier 1000 Next-Gen ini akan dibuat kelas ekonomi dan bisnis. 12 kursi bisnis dan sisanya untuk kelas ekonomi. 

Garuda Indonesia pun dari jauh-jauh hari sudah mensosialisasikan di seluruh bandara termasuk yang di internasional, bila ingin ke Nias dari Amsterdam, Jepang, atau negara manapun dengan rute Garuda, bisa langsung ke Nias melalui Jakarta tanpa transit. 

"Dengan begini, target Presiden Jokowi untuk mendatangkan 20 juta turis asing bisa terwujud," ujar dia. 

 

Disambut Baik Masyarakat Nias

(Foto:Liputan6.com/Pramita T)
Penandatanganan perjanjian kerja sama operasional layanan penerbangan Jakarta-Nias (Foto:Liputan6.com/Pramita T)

Faduhusi Daely Bupati Nias Barat yang juga ketua Forum Kepala Daerah se Kpulauan Nias, mengatakan masyarakat di Nias menyambut baik dengan ada penerbangan langsung ini. Masyarakat di Nias beranggapan, Kepulauan Nias yang dicap sebagai daerah terluar, tertinggal dan terbelakang, perlahan akan mulai terhapus. 

"Ini sejarah baru, kami berharap dunia luar akan berlomba-lomba untuk bisa datang ke Nias. Sehingga perekonomian di kepulauan kami menggeliat dengan cepat," ujarnya. 

Sektor pariwisata laut dan pantai di Nias yang selama ini jadi primadona wisatawan seluncur, bisa semakin terekspos. Dengan ongkos transportasi yang murah, pemerintahan setempat berharap para investor bisa masuk ke Nias. (Pramita Tristiawati). 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya