Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) 2018 di Port Moresby, Papua Nugini.
Jokowi dijadwalkan akan berada di Papua Nugini selama dua hari yaitu pada 17-18 November 2018.
Baca Juga
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, pada tahun ini, APEC mengangkat tema 'Harnessing Inclusive Oppotrunities Embracing Digital Future'.
Advertisement
Melalui tema ini, APEC ini menekankan pentingnya peran teknologi digital dalam perkembangan ekonomi terkini.
"Jadi paling tidak kalau kita lihat dari tema itu, ada dua elemen yang sangat penting. Yang pertama elemen ekonomi, digital economy, digital world. Tetapi ada elemen yang tak kalah penting yakni inclusiveness. Jadi kita sudah bisa bayangkan bahwa dengan era digital ini para leaders tetap tidak mau yang menikmati era digital ini adalah hanya sebagian orang secara eksklusif, tetapi penekanan pada inclusiveness menjadi sangat penting artinya," ujar dia di Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu (17/11/2018).
Dalam kesempatan ini khususnya saat berbicara pada APEC Business Advisory Council (ABAC), lanjut dia, Presiden Jokowi akan menyampaikan isu yang sama yaitu bagaimana kemajuan teknologi digital juga bisa dinikmati oleh banyak negara.
"Tapi yang jelas untuk ABAC, Presiden akan bicara mengenai bagaimanapun digital ekonomi dikembangkan tanpa harus mengesampingkan inclusiveness," ungkap dia.
Dalam APEC yang berlangsung selama dua hari ini, akan menghasilkan dua kesepakatan. Kesempatan tersebut merupakan kesepakatan tingkat menteri dan tingkat kepala negara.
"Dokumen yang akan dihasilkan dari KTT APEC kali ini adalah Harnessing Inclusive Opportunities Embracing Digital Future. Sampai saat ini deklarasi ini masih dinegosiasikan," tandas dia.