Jokowi Minta China Permudah Ekspor Sarang Burung Walet RI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan bilateral yang digelar di sela-sela KTT APEC.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Nov 2018, 22:01 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2018, 22:01 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi memberi pidato saat merayakan Hari Musik Nasional 2017 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Port Moresby - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan bilateral yang digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economi Cooperation (APEC) di Port Moresby, Papua Nugini.

Kedua kepala negara kemudian membahas beberapa hal terkait hubungan kedua negara. Dalam bidang perdagangan, Jokowi berharap Indonesia dan China dapat bekerja sama mengatasi defisit perdagangan kedua negara melalui berbagai cara, antara lain kemudahan bagi impor buah tropis seperti nanas segar, buah naga, alpukat, rambutan, mangga, pisang, dan durian.

"Kemudahan bagi impor sarang burung walet asal Indonesia," ujar dia di Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu (17/11/2018).

Jokowi berharap keberlanjutan impor kelapa sawit dan produk turunannya, termasuk kerja sama pengembangan biodiesel seperti biofuel B5, B20 dan replantasi kelapa sawit. 

Selain itu, dia ingin agar China tidak menerapkan kuota atau anti-dumping untuk produk manufaktur Indonesia seperti besi baja.

"Saya juga harap Yang Mulia dapat mendorong wisatawan RRT untuk berkunjung ke Indonesia khususnya ke Bali dan 10 Bali baru," ungkap dia.

Kedua Kepala Negara juga membahas mengenai kerja sama di bidang investasi, termasuk untuk mengembangkan industri 4.0.

Dalam pertemuan bilateral ini, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Duta Besar LBBP RI untuk Papua Nugini Ronald J.P. Manik, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya, dan Staf Khusus Presiden Adita Irawati.

 

Apresiasi

(Foto: Liputan6.com/Septian Deny)
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di KTT APEC (Foto:Liputan6.com/Septian Deny)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) yang berlangsung di Port Moresby, Papua Nugini.

Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan jika dirinya senang bisa kembali menggelar pertemuan bilateral dengan Xi Jinping. Selain itu, Jokowi juga mengucapkan selamat atas suksesnya penyelenggaraan The First China International Import-Export Expo.

‎"Yang mulia presiden Xi Jinping, senang dapat bertemu kembali. Yang pertama saya ingin mengucapkan selamat atas sukses atas The First China International Import-Export Expo di Shanghai yang berlangsung dengan sukses," ujar dia di Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu 17 November 2018.

Kemudian, Jokowi menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan China untuk bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah. ‎"Kedua, saya ingin sampaikan terima kasih dan simpati yang diberikan untuk bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah," lanjut dia.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas perpanjangan kerja sama Bilateral Currency Swap Agreengement (BCSA) antara Bank Indonesia (BI) dan Bank of China.

"Yang mulai, pada kesempatan yang baik ini saya ingin menyampaikan empat hal. Yang pertama, saya menyambut baik dan terima kasih atas perpanjangan dan kenaikan nilai dari bilateral currency swap antara Bank Indonesia dengan Bank of China di 16 November 2018," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya