Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) bersiap menghadapi era revolusy industri 4.0. Ragam cara dilakukan, bahkan investasi yang digelontorkan di bidang IT pun tak sedikit.
Group Head Digital Banking Mandiri Sunarto Xie mengungkapkan, Bank Mandiri memiliki rencana besar yang akan direalisasikan tahun depan.
Rencana tersebut berupa inovasi digital dimana nantinya nasabah dapat melakukan aktivitas perbakankan melalui aplikasi olah pesan (chatting) yang saat ini tengah digandrungi oleh warga Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Dia menjelaskan, nantinya nasabah dapat melakukan pengiriman atau transfer uang tidak hanya lewat mobile banking tetapi bisa lewat aplikasi percakapan tersebut.
"Sekarang kami sedang proses integrasi dengan chatting platform. Jadi bisa (transfers lewat chatting platform," kata Sunartor di Mandiri University Semarang, Jawa Tengah (29/11/2018).
Dia menyebutkan, inovasi tersebut terinspirasi oleh We Chat Pay di China. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi chatting yang paling banyak digunakan di negara tirai bambu tersebut.
Saat aplikasi tersebut berinovasi dengan menambah fitur pembayaran, seketika itu juga langsung dapat menyaingi Alipay yang telah terlebih dahulu eksis. Kondisi tersebut terjadi dikarenakan we chat yang telah lama digunakan oleh mayoritas warga China.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Aplikasi yang Mayoritas Digunakan
Menurutnya, kondisi serupa saat ini tengah dialami oleh Indonesia dimana ada salah satu aplikasi chatting yang tengah digandrungi dan digunakan oleh mayoritas pengguna telepon pintar. Selain itu, dia menilai, mayoritas masyarakat Indonesia lebih banyak menggunakan aplikasi percakapan ‎dibandingkan mobile banking.
Dia mengungkapkan, nantinya konsep layanan Bank Mandiri lewat aplikasi percakapan ini mirip ‎dengan sistem WeChat Pay namun baru sebatas untuk melakukan transfer uang.
"Iya (‎seperti WeChat Pay). ‎Di mobile banking banyak fitur, tapi yang sering digunakan fitur transfer, karena itu yang paling basic, enggak semuanya relevan dipindahkan, tergantung konsteksnya, jadi kita lebih konstektual, yang penting kita pengen basic poin yaitu transfer," ujarnya.
Dia berharap kerjasama tersebut dapat segera terealisasi di paruh pertama tahun 2019. "Mudah-mudahan tahun depan. Ya semester I," tutupnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement