Ternyata Drama di Kantor Bisa Bikin Pegawai Kurang Tidur

Drama di kantor tampak sepele, padahal mengganggu kualitas tidur pegawai, dan itu patut diperhatikan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Des 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2018, 21:00 WIB
Ilustrasi stres
Ilustrasi stres. Sumber foto: unsplash.com/Francisco Moreno.

Liputan6.com, Jakarta - Kekurangan tidur bisa sangat berbahaya bagi kehidupan seseorang. Tidur delapan jam tiap malam sering disarankan, tetapi realisasinya amat sulit. Dan ternyata, pekerjaan bisa menjadi biangnya.

Dilansir dari The Motley Fool, menurut survei Sleep Judge, sebanyak 1.000 responsden kekurangan tidur akibat urusan kerja. Penyebabnya tak hanya presentasi, melainkan drama kerja. Persentase yang menyatakan kurang tidur akibat drama kerja lebih tinggi ketimbang yang dipecat atau disuruh belajar memakai perangkat baru.

Untuk pria, tiga penyebab teratas kurang tidur adalah deadline proyek menjadi penyebab utama kurang tidur, yaitu sebanyak 48 persen, diikuti drama kerja di angka 45 persen, dan presentasi yakni 34 persen.

Bagi perempuan, penyebab utama kurang tidur adalah akibat drama kerja, yaitu 57 persen, lalu deadline proyek di angka 45 persen, dan bertemu manajemen yakni 34 persen.

Lebih lanjut, Orang-orang yang menyebut pekerjaan mereka sebagai sangat membuat stres memiliki jam tidur paling sedikit tiap malam, yakni 5,8 jam. Mereka yang tingka stresnya moderat tidur selama 6,1 jam. Lebih lanjut, semakin rendah level stres di satu pekerjaan, responden tercatat memiliki jam tidur yang lebih banyak tiap malamnya.

Menurut penelitian Universitas Harvard, kurang tidur tiap malam bisa merugikan tak hanya diri sendiri, tetapi juga orang lain. Contohnya, bencana nuklir Chernobyl yang turut diakibatkan oleh pekerja yang kelelahan.

Efek jangka pendek dan jangka panjang juga membayangi mereka yang tidak tidur dengan cukup. Jangka pendeknya dapat memengaruhi kemampuan dalam belajar, fokus, dan melakukan penilaian. Tak pelak jika mereka yang kekurangan tidur akan kesusahan mengerjakan sesuatu yang butuh penalaran logis atau pikiran kompleks. Sementara jangka panjangnya bisa menimbulkan menyebabkan obesitas dan diabetes.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perkara Kantor yang Menyebabkan Kurang Tidur

stres
Ilustrasi stres (iStockphoto)

Berikut daftar isu di kantor yang menyebabkan kurang tidur berdasarkan survei Sleep Judge.

Daftar persentase efeknya pada Pria/Wanita

1. Drama kerja: 45 persen/57 persen

2. Deadline proyek: 48 persen/45 persen

3. Presentasi: 34 persen/33 persen

4. Meeting dengan manajemen: 30 persen/34 persen

5. Performance review: 23 persen/26 persen

6. Dipecat: 27 persen/20 persen

7. Etika bisnis dan dilema moral: 14 persen/19 persen

8. Belajar memakai alat baru: 16 persen/18 persen

9. Review kuartal perusahaan: 6 persen/4 persen

10. Pernyataan upah perusahaan: 6 persen/3 persen

11. Lain-lain: 11 persen/15 persen

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya