Liputan6.com, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte melewatkan sejumlah agenda KTT ke-33 ASEAN di Singapura pekan ini, demi tidur siang.
Juru bicara sang Presiden Filipina mengatakan, Duterte melewatkan empat agenda yang dijadwalkan hari Rabu 14 November kemarin, karena "harus tidur."
Secara pribadi, Duterte pun membela tindakannya sendiri, dengan mengatakan, "Ada yang selah dengan tidur siang yang saya lakukan?" ujarnya seperti dilaporkan oleh BBC.
Advertisement
Baca Juga
"Tidur siang itu ... lumayan untuk menjaga daya tahan tubuh selama beberapa hari ke depan," ujar Duterte.
Sanggahan Duterte ada benarnya, karena para ahli masalah tidur telah menemukan bahwa tidur siang dapat meningkatkan banyak hal, seperti meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan kreativitas, mengurangi stres, mengurangi risiko serangan jantung, dan mencerahkan suasana hati.
"Tidur siang dapat menjadi salah satu cara untuk mengobati kurang tidur. Anda bisa mendapatkan manfaat luar biasa dari 15 hingga 20 menit tidur siang. Anda mengatur ulang sistem dan mendapatkan luapan kewaspadaan dan peningkatan performa motorik," tulis Dr Sara Mednick dalam bukunya, Take a Nap! Change your Life.
Waktu dan durasi tidur siang Anda sangat tergantung pada kebutuhan dan kondisi pribadi. Kebutuhan dan keadaan itu berubah seiring waktu, yang artinya pola tidur siang Anda juga akan berubah.
Berikut adalah tiga jenis tidur siang berikut dengan manfaat sehatnya bagi tubuh, sebagaimana dikutip dari Huffington Post pada Kamis (15/11/2018).
Simak video pilihan berikut:
1. Power Nap - 15 Menit
Dalam waktu singkat ini, Anda akan mendapatkan jumlah tidur tahap II yang cukup, yang sangat bagus untuk peningkatan memori, kata Sara Mednick, PhD, penulis Take a Nap! Change Your Life.
Untuk tertidur lebih cepat, cobalah relaksasi otot progresif. Caranya adalah dengan meregangkan semua otot di tubuh, mulai dari jari-jari kaki hingga area kepala.
Advertisement
2. Solid Snooze - 30 Menit
Tidur siang paling baik adalah yang dilakukan dengan jarak enam jam setelah Anda bangun, di mana momen tersebut bersamaan dengan penurunan ritme gerak, yang berkorelasi dengan peningkatan rasa kantuk. Anda akan mendapatkan banyak tidur tahap II (fase setengah pulas), yang masih memberikan kesempatan bagi tubuh untuk menyadari bunyi alarm.
"Anda biasanya mencapai tidur nyenyak setelah setengah jam pertama," kata Robert Stickgold, PhD, profesor psikiatri di Harvard Medical School.
"Dengan menghentikan tidur siang ini tepat di titik 30 menit, Anda akan cenderung menghindari rasa grogi. Daya fokus pun mendadak terkumpul kembali," lanjutnya.
3. Kesegaran Penuh - 90 Menit
Ini adalah standar emas untuk tidur siang karena Anda dapat melewati siklus tidur penuh. Penelitian menunjukkan bahwa tidur panjang tersebut dapat memberikan banyak manfaat kognitif dan penyegaran sebanyak istirahat semalam penuh.
Manfaat di atas hanya bisa didapat jika melengkapi tidur, bukan menggantinya. Tetapi ingat, jangan melakukan tidur siang pada waktu empat jam setelah bangun tidur, atau Anda bisa kesulitan tidur di waktu istirahat selanjutnya.
Advertisement