Kendaraan Menuju Palembang Naik Saat Libur Natal Jadi Evaluasi Angkutan Lebaran 2019

Dari hasil evaluasi penyelenggaraan arus Natal, terlihat Pelabuhan Merak juga cukup padat.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Des 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2018, 17:00 WIB
Akhir Pekan Puncak Libur Natal di Pantura Jabar
Suasana kepadata di pintu keluar Tol Palimanan saat momen mudik. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ingin menjadikan arus kendaraan pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2019 sebagai evaluasi dalam penyelenggaraan mudik Lebaran 2019.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, di luar dugaan ada beberapa lokasi yang volume kendaraannya meningkat drastis. Salah satunya jalur Lampung hingga ke Palembang.

"Jalan Tol Lampung-Palembang itu alami kenaikan dari 5.000 menjadi 10 ribu kendaraan. Ini kenaikan signifikan. Ini peringatan untuk angkutan Lebaran 2019," kata Budi di kantornya, Rabu (26/12/2018).

Dari hasil evaluasi penyelenggaraan arus Natal, terlihat Pelabuhan Merak juga sempat mengalami kepadatan. Pada akhirnya antrean terjadi di Gerbang Top Merak. Kemacetan itu terjadi karena tidak ada kapal yang bisa bersandar di pelabuhan sebagai dampak surutnya air laut.

Pascaterjadi tsunami di Selat Sunda beberapa hari lalu, pengguna angkutan penyeberangan yang melalui Merak-Bakaheuni turun drastis. Padahal sebelumnya ada peningkatan pada 21-22 Desember 2018.

Untuk jalur darat yang melalui jalan Tol Jakarta-Cikampek, Budi juga mewaspadai terjadinya peningkatan kendaraan setelah tahun baru 2019. Karena belum semua kendaraan yang melalui Tol Cikampek saat libur Natal kembali ke Jakarta.

"Hitungan saya, masih tersisa 57 ribu yang belum kembali ke Jakarta. Perkiraan sampai 1 Januari 2019 puncak arus balik. Semoga tidak macet panjang," pungkas Budi.

Pengguna Kapal Ferry Menuju Sumatera Meningkat

ASDP Ditenggat 6 Bulan untuk Jadi Perusahaan Ferry Terbesar ASEAN
Angkutan ASDP.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak melayani 247.337 orang penumpang, 27.326 unit mobil pribadi, dan 8.308 unit roda dua sejak H-7 atau Senin (18/12) hingga H-2 Senin (24/12) pagi. Para penumpang ini pergi meninggalkan Jawa menuju Sumatera.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan, ASDP telah sukses melayani arus berangkat Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019, khususnya di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatera.

"Untuk periode angkutan Natal dan Tahun Baru ini, arus penumpang lebih terdistributif karena libur Natal berbarengan dengan waktu libur anak sekolah, dan perkiraan arus puncak berangkat juga jatuh pada akhir pekan," jelas dia, Selasa (25/12/2018).

Tercatat, jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni sejak H-7 atau Selasa (18/12) hingga H-1 atau Senin (24/12) mencapai 247.337 orang atau naik 3,6 persen dari total penumpang 238.636 orang pada periode sama tahun lalu.

Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 8.308 unit atau naik 0,5 persen dari total kendaraan pada periode sama tahun lalu sebanyak 8.267 unit. Lalu, mobil pribadi sebanyak 27.326 unit atau naik 9,8 persen dari total 24.886 unit pada periode sama tahun lalu.

Dari pelabuhan Merak menuju Bakauheni, puncak arus berangkat Natal terjadi pada Jumat (21/12) atau H-4, dimana total penumpang yang menyeberang mencapai 51.834 orang atau naik 45,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 35.714 orang.

Puncak arus mobil pribadi juga terjadi pada H-4, tercatat jumlah total yang menyeberang mencapai 5.822 unit atau naik 49,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 3.897 unit.

Sementara itu, dari Pelabuhan Ketapang dilaporkan, jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk sejak H-5 atau Kamis (20/12) hingga H-2 atau Senin (24/12) mencapai 129.637 orang atau naik 18 persen dari total penumpang 110.097 orang pada periode sama tahun lalu.

Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 8.068 unit atau naik 14 persen dari total kendaraan pada periode sama tahun lalu sebanyak 7.066 unit. Lalu, roda empat campuran sebanyak 22.857 unit atau naik 27 persen dari total 18.052 unit pada periode sama tahun lalu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya