Liputan6.com, Jakarta - Jeff Bezos, orang terkaya di dunia, baru-baru ini mengumumkan perceraiannya dengan sang istri, MacKenzie Bezos. Wanita yang telah mendampinginya selama 25 tahun terakhir.
Melansir laman Business Insider, Kamis (17/1/2019) mengingat pasangan tersebut tidak memiliki kesepakatan pranikah, dan karena keduanya tinggal di Washington, maka seluruh aset milik Bezos harus dibagi secara rata 50-50. Harta Bezos saat ini bernilai USD 137 miliar atau setara Rp 1.935 triliun (USD 1 = Rp 14.124)
Advertisement
Baca Juga
Namun bukan itu alasan utama mengapa harta Bezos harus dibagi dua. Itu lantaran, tidak akan ada Amazon tanpa MacKenzie.
MacKenzie Tuttle dan Jeff Bezos bertemu pada 1992 saat keduanya bekerja bersama. MacKenzie lulus dari Princeton dan menjadi bagian dari peneliti di perusahaan di amana Bezos menjabat sebagai wakil presiden.
Kala itu, kantornya bersebelahan dengan Bezos. Tiga bulan kemudian, keduanya mulai berkencan. Satu tahun kemudian, keduanya mantap memutuskan menikah.
Saat masih bekerja di D.E.Shaw, Bezos memiliki gagasan untuk mendirikan Amazon. Sejak awal, MacKenzie sangat mendukung, meski dengan risiko tinggi usahanya gagal total tanpa meninggalkan uang sepeserpun.
"Saya bukan pebisnis. Jadi saat dia (Bezos) membahas gagasannya, yang saya tangkap adalah kesenangan yang luar biasa. Dan bagi saya, melihat orang yang Anda cintai berpetualang, apalagi selain melakukannya bersama," kisah MacKenzie beberapa waktu lalu.
Pada 1994, keduanya lantas mencari rumah baru dan markas baru untuk Amazon. Bisnisnya terus menerus meraih kesuksean baru.
Nama Amazon juga sebenarnya merupakan hasil keputusan bersama, meski sebelumnya nyaris memilih relentless.com. MacKenzie menjadi akuntan Amazon yang pertama. Di saat yang sama ia juga merupakan penulis novel.
MacKenzie juga berjasa dalam mendanai Amazon saat pertama berdiri. Ia juga menemui invesor awal Amazon John Doerr dan tergabung dalam tim di Meksiko saat IPO Amazon.
Singkatnya, apa yang dimiliki Jeff Bezos saat ini tak akan terjadi tanpa MacKenzie.
Â